Bacaria.id, Labuhanbatu – Insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ruas jalan provinsi Sumatera Utara di Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten sebelum dan setelah Idul Fitri 1445 H meningkat.
Rawannya laka lantas ruas jalan provinsi di Ajamu disebabkan kurangnya penerangan serta rambu-rambu lalu lintas. Akibatnya, pengendara dari luar daerah Ajamu tidak mengetahui kondisi jalan lintas provinsi tersebut.
Hasil amatan bahwa selain ruas jalan terbilang sempit, penerangan seperti lampu jalan tidak ada terpasang. Sementara, kondisi sepanjang ruas jalan dimalam hari gelap.
Selain itu, rambu-rambu lalin seperti peringatan di titik lokasi rawan lakalantas juga tidak terlihat. Padahal, penerangan serta rambu sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi lakalantas
Menurut masyarakat mengatakan bahwa faktor utama penyebab rawan lakalantas ruas jalan provinsi tersebut adalah minimnya fasilitas penerangan dan rambu lalin.
“Sebab, dengan adanya penerangan lampu jalan kondisi jalan menjadi terang. Kemudian rambu lalin, pengendara mengetahui salah satu titik lokasi rawan laka seperti tikungan gardu dan Dusun Sei Pinang Desa Teluk Sentosa,” ungkap Roman, salah seorang warga setempat.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat berharap Pemerintah khususnya Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara merespon keluhan masyarakat soal minimnya fasilitas jalan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perhubungan belum memberikan klarifikasi resmi terkait perihal ini.
