Bacaria.id, Bangkinang Kota – Pj Bupati Kampar H. Muhammad Firdaus, SE, MM yang di wakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Hambali, SE, MBA.MH membuka secara resmi kegiatan Expose Penelusuran Sejarah Kampar tentang Pemerintahan Darurat Republik Infonesia (PDRI) dan Komisi Tiga Negara (KTN) yang di lakdanakan di Balai Bupati Kampar, Kamis (30/11/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Perwakilan Kadis Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau, Perwakilan Kadisdik Prov Riau, Kabag Ops Brimob Riau Rivana Wahdi, Kadis Pariwisata Kampar, Zamhur, Wakapolres Kampar, Tokoh Madyarakat Kampar frof.Yusri Munaf, Sejarawan dan Akademisi Kampar, dan Forum Forum Pengguliat Literasi Kampar serta 2 orang Narasumber Yakni Dr. Latif Hasyim, MM dan Ir. Abdi Haro, M.P (Sekretaris 1 Garuda KPP – RI 45 Riau)
Dalam sambutannya Sekda Kampar Hambali, SE, MBA, MH menyampaikan dengan semangat literasi, ia mengapresiasi para penulis dengan setinggi-tingginya hingga buku tentang PDRI dan KTN ini terbit.
“Kampar tidak kekurangan orang-orang hebat, sebagai contoh didalam buku ini yang mengisahkan tentang perjuangan masyarakat kabupaten dalam mempertahankan kemerdekaan untuk menghadapi Agresi militer belanda, bagaimana gagahnya masyarakat kampar berjuang dengan pasukan Harimau Kampar, Hantu kubu, pasukan Hizbullah, dan Sabillil Muslimat berkorban darah keringat dan airmata demi Indonesia,” ujar Hambali.
“Kampar memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan kemerdekaan termasuk diadakannya Perundingan Komisi Tiga Negara (KTN) untuk penyelesaian konflik genjatan senjata antara Belanda dan indonesia yang lokasinya berada di Sekolah Rakyat Pulai Balai Kuok (SR) yang terdiri dari tiga negara yakni Amerika Serikat, Australia, dan Belgia sebagai utusan PBB,” tambahnya.
“Selain itu Sekda menyampaikan masih banyak sejarah kabupaten kampar ini yang belum bisa kita ekpose, tentu ini menjadi PR Kita bersama untuk menggali lebih dalam sejarah yang pernah terjadi di kampar, sehingga di masa kedepan dapat kita ceritakan kepada generasi kita,” kata Hambali.
Terakhir ia mengharapkan kedepan eksplorasi terhadap sejarah Kampar dapat lebih di tingkatkan hingga kampar nanti dapat di kenal dunia Internasional.
Selanjutnya Kadis Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Kampar DR. Yuli Usman, M. Ag dalam laporannya menyampaikan Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah upaya pengenalan dan pelestarian terhadap sejarah yang pernah terjadi di Kabupaten Kampar.
“Melalui Ekspos yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten, yang pada kesempatan ini mengangkat tentang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan Komisi Tiga Negara (KTN) diharapkan khalayak ramai bisa mengetahui bahwa Kampar pernah menjadi bagian penting dalam mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan juga pernah tercatat sebagai tempat perjanjian Internasional,” kata Yuli Usman.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk dapat mengeksplore sejarah Kabupaten Kampar lebih dalam, karena masih banyak sejarah dan misteri Kampar yang harus diungkap mulai dari Candi Muara Takus yang masih berdiri Kokoh, kerajaan Gunung Sahilan, tokoh-tokoh hebat dari Kampar dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Sementara itu Dansat Brimob Riau di wakili Kabag Ops Brimob AKBP Rivana Wahdi menyampaikan kegiatan ini sangat penting guna menggali sikap kepatriotik para pahlawan dan dengan kegiatan ini juga Kabupatrn kampar menghidupkan krmbali sejarah sejarah, sehingga kita bisa mengenang kembali sejarah.