Bacaria.id, Labuhanbatu – Dosen dan Mahasiswa Universitas Labuhanbatu (ULB) melakukan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu.
Kegiatan PKM tersebut dirangkai dengan sosialisasi dan pelatihan penggunaan inovasi teknologi pengembangan bahan dasar Belimbing Wuluh menjadi “Dodol Saroha” untuk pemberdayaan masyarakat di Desa Teluk Sentosa yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Teluk Sentosa, Kamis (14/9/2023).
Hasmi Syahputra Harahap, S.Pd., M.Pd mengatakan tujuan pengembangan pembuatan dodol dari bahan Belimbing Wuluh kepada masyarakat untuk menginovasikan makanan dodol yang bahan utamanya dari belimbing wuluh menjadi cita rasa yang unik.
“Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dilakukan pada kelompok ibu PKK serta warga masyarakat sekitar daerah Sei Pinang Desa Teluk Sentosa Kabupaten Labuhanbatu,” ucapnya.
Hasmi menjelaskan, program pengabdian kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi pengolahan belimbing wuluh tersebut dalam berbagai olahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.
“Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu usaha untuk membagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat dengan menghasilkan produktivitas yang baik dengan menggunakan alat canggih pemasakan dodol,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan program Pendanaan dari Dirjen Riset Teknologi Pengabdian Masyarakat Kemdikbud Ristek Dikti tahun 2023, dimana dalam hal ini Tim PKM Dosen yang melibatkan 2 orang mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu.
Adapun nama dosen dan mahasiswa tersebut:
- Hasmi Syahputra Harahap, S.Pd., M.Pd (Sebagai Ketua TIM PKM Prodi Pendidikan Biologi).
- Nurlina Ariani Hrp, S.Pd.,M.Pd (Dosen Pendidikan Matematika).
- Assoc. Prof. Dr. Arman Harahap, S.Pd. M.Si (Dosen Pendidikan Biologi)
- Dicky Ananda Syahputra (mahasiswa Pendidikan Biologi).
- Nursafrani Siregar (mahasiswi Pendidikan Biologi).
Hasmi mengajak Ibu PKK dan masyarakat setempat untuk terus berkreasi dalam menghasilkan karya-karya menarik khususnya dibidang makanan seperti dodol saroha.
“Arti dodol saroha tersebut adalah dodol sehati, dimana maknanya adalah dalam pengolahan dan pembuatan dodol tersebut dilakukan dengan penuh perasaan dan rasa senang, gembira, bahagia dalam kebersamaan mengolah dodol, sehingga dapat menghasilkan dodol dengan cita rasa lezat,” ujarnya.
Dosen Prodi Pendidikan Biologi ini juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Teluk Sentosa Afifuddin yang telah menyambut dengan baik dan penuh kekeluargaan.
“Semoga alat teknologi yang diberikan dapat menjembatani warga untuk dapat menggunakan alat inovasi pembuatan dodol tersebut, sehingga alat tersebut dapat dimultifungsikan oleh warga dengan baik,” tutup Hasmi.