Bacaria.id, Tapteng – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta, melantik Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tapteng, (19/02/2024) lalu, dan Lisnawaty Lumban Tobing, salah satunya yang dilantik menjadi Camat Manduamas.
Camat Manduamas yang di jumpai di kantornya menjelaskan bahwa dirinya usai dilantik oleh PJ.Bupati Tapteng juga ikut turun ke desa desa binaannya. Termasuk menyaksikan pembagian BLT yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa di wilayahnya.
Dirinya bercerita bahwa di desa Saragih Barat pembagian BLt tersebut berjalan lancar dan tepat sasaran.
Dijelaskannya pada tanggal 2 april 2024 kemarin, bersama Babinsa dan Babinkamtibmas, telah melakukan kunjungan ke desa tersebut.
Perempuan yang mengayomi 17 desa ini langsung ikut menyaksikan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Pemberdayaan masyarakat Desa sebanyak 17 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Linsnawaty mengatakan bahwa Program pemberdayaan ini bertujuan untuk ketahanan pangan warga desa, serta mengurangi daftar kemiskinan Ekstrim di setiap Pemerintahan Desa Saragih Barat.
“Pemberdayaan masyarakat ditingkat Desa tertuang dari peraturan Kementrian Keuangan Nomor 146 Tahun 2023, tentang pengalokasian Dana Desa (DD), terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2024 untuk triwulan pertama,” ujar Camat Manduamas.
Kepala Desa Saragih Barat, Antonius Bagariang saat dijumpai di Manduamas juga membenarkan pernyataan Camat Manduamas ini, dan menyatakan bahwa penyerahan BLT kepada 17 KPM berjumlah semuanya mendapatkan Rp 900ribu rupiah. Dan penyerahan BLT Triwulan pertama terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret.
“Kita sudah menyalurkan BLT DD kepada 17 penerima manfaat, itukan perbulannya Rp. 300 ribu, kalau di kali 3 bulan, berarti jumlah keseluruhan Rp 900 Ribu Rupiah,” tutur Kades Saragih Barat Senin (29/04/24) kepada awak media.
Kades Saragih Barat juga menjelaskan, bahwa saat pembagian BLT di tempatnya, Camat Manduamas juga turut serta. Dan dia mengatakan penetapan sebagai penerima BLT bukanlah mudah. Ada Poin-poin yang menjadi syarat untuk menjadi peserta penerimaan BLT.
“Waktu penerimaan BLT di desa kita, ada juga Ibu Camat hadir, dan kami di desa ini telah melakukan penilaian serta survei dan di putuskan lah melalui musyawarah Desa (Musdes), nama nama tersebut. Kita berharap walau serumit itu intinya penyaluran BLT DD di Desa kita tepat sasaran,” ujar Kades.
Menurutnya Pemanfaatan batuan tersebut bisa membuka usaha mikro serta usaha lainnya yang bisa menjadi menghasilkan.
“Penyerahan BLT kepada 17 Penerima Manfaat kita laksanakan di Kantor Desa. Penyerahan tersebut di hadiri segenap pemdes, pendamping desa dan dihadiri masyarakat,” ucapnya.