Diperkirakan 30 Anak di Tapteng Dilecehkan, Pelaku Kini Dicari Polisi

BacariaNews

Bacaria.id, Tapteng – Dikabarkan sekitar 30 bocah laki – laki di Kabupaten Tapanuli Tengah yang diduga menjadi korban sodomi oleh pria berinisial HCP (26) hingga masih mengalami trauma.

Para orang tua korban telah melapor ke kantor Desa dan Polres Tapanuli Tengah, terkait perbuatan bejat oleh HCP, namum saat hendak di amankan pelaku langsung melarikan diri.

Abdul Ali Simatupang Kuasa Hukum para Keluarga Korban ini mengatakan, pihaknya resmi melapor ke polisi pada 14 November 2023 yang lalu.

Dan sempat Keluarga para korban pun demo ke rumah pelaku atas kejadian tersebut, namun pelaku sempat kabur dan tak kelihatan lagi sampai saat ini.

“Masyarakat serta orangtua para korban sudah demo. Korban ini anak-anak dibawah umur semua,” ungkap Ali.

Ali membeberkan kalau dirinya mendapatkan data akurat sebanyak 30 orang anak laki-laki yang diduga menjadi korban paksa oleh pelaku.

Di peroleh informasi juga bahwa para Korban bukan hanya dari satu Desa, tapi melainkan dua Desa.

Meski demikian kata Ali, tak menutup kemungkinan ada korban lain yang bakal melapor.

“Total korban lebih dari 30 korban laporan yang masuk 1 Desa, karena orang tua korban melapor ke Desa,” ujarnya.

Dari hasil visum et revertum yang diterima pihak korban, setidaknya ada tujuh anak yang diduga telah disodomi pelaku. Aksi ini diduga berlangsung selama dua tahun.

Menurut Ali, modus pelaku ialah memanggil anak-anak yang melintas di depan rumahnya saat pulang dari masjid. Kemudian korban diajak bermain game, diberikan makanan dan sebagainya.

“Begitu lengah, barulah pelaku melakukan aksi cabulnya,” kelasnya.

Dari pengakuan para Korban disodomi di ketahui sudah divisum 7 orang anak dan hasilnya positif disodomi, dan perbuatan biadab pelaku ini sudah berlangsung selama 2 tahun.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor saat di konfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan para korban dan sedang menyelidiki kasus ini.

“Saat ini kita sedang memburu pelaku, karena sebelumnya sudah sempat melarikan diri. Dan Kasus ini masih dalam penyelidikan mencari keberadaan pelaku dan mengumpulkan bukti,” kata Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, Kamis (23/11/2023).