Bacaria.id, Parapat – Membangun dan menjaring talenta dan bibit generasi muda gerejawi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Kabupaten Simalungun selama 2 hari (16-17 November 2023) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kab. Simalungun.
Di awali Ibadah yang dipimpin Ephorus GKPS, Pdt Dr Deddy Fajar Purba, dan setelah sambutan kegiatan Pesparawi secara resmi di buka oleh Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Esron Sinaga yang ditandai dengan pemukulan Gong, pada hari Kamis (16/11/2023).
Pesparawi kali ini mengangkat tema, “Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya. (Mazmur 89:2a)”, dan sub tema “Kasih setia Tuhan mendatangkan kekuatan, damai dan sukacita untuk mewujudkan kebersamaan dalam membangun Simalungun sejahtera”.
Hal ini di ungkapkan Ketua Panitia Albert A Saragih saat melaporkan, kegiatan Pesparawi sebagai ajang berkompetisi mencari potensi dan bakat peserta yang diikuti dari 32 kecamatan se-Kabupaten Simalungun.
“Adapun kategori lomba dalam kegiatan Pesparawi ini terdiri dari paduan suara pria, paduan suara dewasa campuran, paduan suara anak, dan vocal group,” ijar Albert.
Sebelum membuka acara, sambutan Bupati Simalungun yang di bacakan tertulis oleh Sekda mengatakan, Pesparawi memiliki makna ganda, yaitu membangun hubungan intern umat Kristiani itu sendiri, dan juga membangun hubungan antar umat beragama di Negara Republik Indonesia.
“Dalam konteks interen, Pesparawi diikuti oleh gereja-gereja dari berbagai aliran dan denominasi, menjadi sasaran untuk membangun kerukunan intern umat Kristiani, sedangkan konteks masyarakat yang lebih majemuk, Pesparawi memberikan sumbangsih besar dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme dan mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia, secara khusus di bumi Habonaron Do Bona,” ucap Esron Sinaga.
Dikatakan, Pesparawi merupakan salah satu implementasi moderasi beragama, karena dalam Pesparawi sekat-sekat dan dinding pemisah dikesampingkan diganti dengan nilai kasih dan persaudaraan.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadi sarana yang menghubungkan antar umat beragama yang dilandasi dengan sikap toleransi, menghormati dan memuliakan.
“Melalui Pesparawi Tahun 2023 dapat menjaring dan membangun talenta-talenta baru yang unggul. Selamat bertanding dan memuji Tuhan kepada seluruh peserta, berikan kemampuan terbaik anda, dan semoga Tuhan lah yang dimuliakan dalam kegiatan ini,” kata Bupati.
Pembukaan juga dihadiri dan di apresiasi oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama H. Muchdin Panjaitan mengatakan dengan izin Tuhan maka kegiatan Pesparawi berjalan dengan baik, setiap tahun di laksanakan dan semakin tahun semakin baik dengan harpan iman umat beragama agar semakin kuat.
Menurut Muchdin makna Pesparawi merupakan sebuah Pesta dan pertemuan yang luar biasa untuk menjalin kerukunan dan kedamaian sehingga peserta dan umat harus bergembira.
Selain itu, Ada makna tersembunyi yang akan di dapatkan bersama penjabaran Firman Tuhan sebagai pembinaan etika dan moral masyarkat Kab. simalungun.
“Tugas dan tanggungjawab FKUB mengawal keharmonisan umat beragama di Simalungun salah satunya memberi dukungan dan apresiasi pada kegiatan Pesparawi 2023,” ujar Muchdin Panjaitan.
“Raihlah kemenangan dan keberhasilan yang betul, tulus, ikhlas tanpa neko neko dan selamat bagi pemenang dan sebagai cambuk bagi peserta yang belum menang,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Arnold Napitupulu Ketua LPPD (lembaga pengembangan pesparawi daerah) Propinsi Sumatera Utara, bahwa
Pesparawi Kab Simalungun merupakan tiket menuju Pesparawi Provinsi, sehingga pesparawi bertujuan untuk mencari kader dan bibit generasi muda sebagai pemusik gerejawi dari berbagai denominasi gereja agar lebih profesional.
Tampak hadir Kapolres Simalungun diwakili AKP Jonni Silalahi, Dandim 0207/Sml diwakili Kapten Inf Marasi G Sinaga, para pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Simalungun, Ketua LPPD Simalungun Jon Horasmedi Saragih dan undangan lainnya.