Bacaria.id, Tapteng – Hari Bumi, yang dirayakan secara global pada tanggal 22 April, memberikan platform penting untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dan mengadvokasi praktik berkelanjutan. Komitmen mengurangi penggunaan plastik secara signifikan, harus menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan ekologi dan manusia.
Demikian disampaikan Manager Environment, Health & Safety PT Agincourt Resources, Hari Ananto, pada peringatan Hari Bumi yang digelar Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab), di Pantai Indah Pandan (PIP), Tapanuli Tengah, Senin (22/04/2024).
Dalam aksi yang mengambil tema “Pantai Barat Sumut Melawan Plastik”, Hari menyebutkan, sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan. Dengan jumlah yang cenderung semakin besar, sampah plastik akan menjelma menjadi “moster” bagi kelestarian bumi. Itulah sebabnya, Agincourt Resources terus mengkampanyekan kepada karyawan dan mitra kerja untuk menurunkan konsumsi barang kemasan plastik.
“Tidak hanya memberikan dukungan kepada komunitas di luar area tambang, kami sebagai pengelola Tambang Emas Martabe juga melakukan banyak hal untuk mengurangi sampah. Salah satunya mengolah sampah plastik secara mandiri,” ujar Hari.
Diungkapkannya, melalui fasilitas pemilahan sampah (waste sortation facility) yang dibangun pada Oktober 2022 tersebut, Tambang Emas Martabe mampu meningkatkan volume daur ulang sampah menjadi 60 persen dari sebelumnya 2,6 persen.
“Dalam memilah sampah, kami melibatkan Koperasi Imaji Cerdas Berkarya. Dari kegiatan memilah sampah ini, pendapatan Koperasi Imaji Cerdas Berkarya meningkat,” imbuhnya.
Disisi lain, menurunkan emisi karbon untuk menjaga bumi, sambung Hari, Agincourt Resources telah memasang solar PV di area Tambang Emas Martabe, menggunakan 100 persen Biofuel B35 serta efisiensi energi melalui optimalisasi kegiatan operasional. Pihaknya juga rutin melakukan penanaman pohon, baik di dalam maupun luar area Martabe.
“Pada tahun 2023, Agincourt Resources telah menanam 8.510 bibit pohon di area operasional, serta 1.200 bibit tanaman lokal dan 30.000 bibit mangrove di luar area operasional. Total penanaman pohon yang kami lakukan sejak tahun 2012 sampai dengan Oktober 2023 sebanyak 90.305 bibit, dengan potensi serapan karbon sebesar 22.453 ton CO2e,” tukasnya.
Hari memastikan, upaya-upaya pengurangan sampah dan penurunan emisi karbon akan terus dilakukan, selaras dengan komitmen terhadap keberlanjutan yang tertuang pada Public Contribution Strategy. Salah satu poinnya yakni penurunan emisi green house gas melalui dekarbonisasi, offset dan nature-based solution project.
“Mari menjaga dan merawat bumi. Diawali dari hal-hal kecil di sekitar kita seperti, mengurangi pengunaan plastik sekali pakai, membawa botol minum sendiri, atau membawa tas belanja sendiri. Aksi-aksi kecil itu akan sangat berarti untuk menjaga bumi tetap lestari,” pungkasnya.