Bacaria.id, Pelalawan – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Pelalawan.
Kunjungan Menkes Budi Gunadi ke Pelalawan dalam rangka realisasi public private partnership antara Kementrian Kesehatan RI dengan April Groub dalam mendukung program integrasi layanan primer di tiga kabupaten Siak, Pelalawan dan Kuantan Singingi.
Acara tersebut di hadiri Gubernur Riau Syamsuar, Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) Maria Endang, Presiden Direktur PT RAPP April Groub Sihol P. Aritonang, Pelaksana Tugas (plt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, Bupati Siak Alfedri dan Bupati Pelalawan Zukri sebagai tuan Rumah.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan Integrasi layanan primer merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari Transformasi Sistem Kesehatan yang digagas oleh Kemenkes RI dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengatasi masalah kesehatan, seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga.
“Kami atas nama Pemkab Siak terimkasih dengan pak Menteri kesehatan RI dan PT RAPP April Group yang mendukung program integrasi layanan primer di Provinsi Riau khususnya di kabupaten Siak,” ujarnya di Pelalawan Selasa (25/7/2023).
Bupati Alfedri mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kemampuan Puskesmas melakukan deteksi dini dan perawatan terutam di lingkungan kesehatan ibu dan anak.
“Tadi kami menerima secara simbolis alat kesehatan pendukung yang diserahkan pak Menteri Kesehatan. Ada 30 Puskesmas di 3 kabupaten yang akan menerima alkes tersebut,” ucapnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingkat rata-rata penduduk perempuan di indonesia dalam 1 tahun melahirkan bayi jumlahnya 4,8 juta sama dengan jumlah penduduk Singapura yang saat ini mencapai 5 juta.
“Tapi tingkat kematian bayi kita nomor 10 terbesar di dunia. Karena saya baru tahu bahwa banyak wanita Indonesia lahir tuh ibu-ibu enggak di USG bayinya,” kata Menkes.
Budi Gunadi menyampaikan, puskesmas dan posyandu sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan imunisasi nya di perbanyak, edukasinya di perbanyak, para kadernya di beri pelatihan dan puskesmas nya di cat biar terlihat bagus.
“Kemudian di lengkapi alat-alat nya, saya kemarin bagikan USG 10.000 ya tujuan untuk itu. Kira-kira 80 persen bayi lahir di Indonesia tidak di USG pantesan banyak yang meninggal karena gak ketahuan di dalam kandungan bayinya seperti apa,” terangnya.
Pada kesempatan itu Menkes juga mengingatkan masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dan beri asupan gizi kepada ibu hamil, balita dan anak-anak.
“Jangan sampai anak kita di vonis stunting atau kurang gizi, karena kalau stunting anak ibu berat mau lulus SD aja. Karena dia gak mampu untuk menerima dan berfikir berat,” jelasnya.
Usai acara Menkes Budi Gunadi Sadikin Kemudian Menkes Budi Gunadi menghabiskan waktu Kunker dengan berkunjung ke komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) hingga kembali lagi ke Jakarta.