Bacaria.id, Tapteng – Puluhan Warga Lingkungan VI Pinangsori Kecamatan Pinangsori mendatangi Kantor Camat Pinangsori guna meminta agar pihak pemerintah daerah menghentikan aktivitas Galian C, yakni pengambilan Batu kali dari sungai Pinangsori.
Puluhan warga yang didominasi para Ibu Rumah tangga ini meminta agar camat dan polisi membantu mereka untuk mengingatkan para penambang baru agar tidak melakukan kegiatan lagi di lokasi tersebut.
“Kami meminta agar pak camat bisa menghentikan pengambilan batu dari sungai Pinangsori, karena sudah sangat membahayakan kami di sekitar pinggiran Sungai,” kata salah satu Ibu peserta aksi ini.
Ungkapan lainnya di sampaikan beberapa warga ini agar pemerintah Kecamatan bisa mengambil langkah cepat maupun solusi terhadap pengambilan bebatuan sungai yang saat ini sudah sangat memprihatikan.
“Bagaimana lah solusinya agar penambang batu di sungai itu di stop, sebab ini sudah lama di ingatkan, namun trus tidak ada di acuhkan mereka. Bagaimana pun, keselamatan kami warga di sana lebih utama dari pada pengambilan batu batu itu. Mereka uang cari makan, kami yang terancam,” kata Ibu ini.
Camat Pinangsori didampingi Kapolsek menjelaskan pada warga saat di terima kedatangan para warga ini di Aula Kantor Camat Pinangsori mengatakan akan mencari solusinya, dan nantinya akan didudukkan bersama.
“Kita kan segera panggil pemilik lahan, para pekerjanya dan bila perlu para supir supir, agar bisa distop pengambilan Batu dari Sungai tersebut,” ujar Agus Hariyanto, Camat Pinangsori.
Dirinya juga berterima kasih pada warga yang hadir karena telah menyatakan pendapat secara terbuka dengan aman dan kondusif.
“Kita juga berterima kasih pada warga yang hadir, karena sudah bisa tertib dan tentran menyampaikan aspirasi ke pemerintah dengan baik,” ucap Agus.
Usai dapat penjelasan dari Pemerintah Kecamatan, para warga ini akhirnya pulang dari Aula Kantor Camat Pinangsori dan tetap berharap agar pemerintah serius mencari solusinya.
“Para pekerja pengambil batu di sungai itu sudah pernah di ingatkan oleh Bapak Pj.Bupati sewaktu berkunjung, tapi mereka tetap melakukan galian batunya, dengan alasan gak ada untuk menghidupi Keluarga mereka, katanya,” tutur Kepala Lingkungan VI usai pertemuan dengan warganya pada Kamis (25/04/2024).