Bacaria.id, Wakatobi – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto kunjungi Wakatobi pada, Sabtu (4/11/2023). Disana, Andap lakukan penyerahan dana hibah masjid dan bansos berupa pembagian sembako, penyaluran beasiswa pendidikan dan juga menggelar pasar murah.
Dana hibah masjid sebesar Rp 734,25 juta disalurkan kepada 29 organisasi keagamaan yang berada di Kabupaten Wakatobi. Ke-29 organisasi itu terdiri dari masjid, pesantren, majelis taklim dan yayasan lainnya yang bergerak di bidang keagamaan.
“Alhamdulillah telah tersalurkan dana hibah sekitar 734 juta yang disalurkan ke berbagai organisasi keagamaan di Wakatobi ini. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar Andap.
Dalam kesempatan kunjungan kali ini juga, Andap menyalurkan bantuan kepada 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Marina Togo Mowondo, Wakatobi.
Paket sembako yang dibagikan itu terdiri dari beras premium sebanyak 5 kilogram, minyak goreng sebanyak 1 liter dan gula sebanyak 1 kilogram.
“Pembagian 2.000 paket Sembako ini merupakan implementasi dari kebijakan nasional. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
Selain dana hibah dan pembagian sembako, Andap juga memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi 40 siswa SMA/SMK.
“Semoga bantuan ini bermanfaat, terlebih bagi adik-adik semua agar semakin giat belajar,” ucapnya.
Pemberian dana hibah dan bantuan sosial kemasyarakatan ini sekaligus dibarengi dengan penyelenggaraan pasar murah. Andap mengungkapkan pihaknya telah menyediakan beragam Sembako. Di antaranya beras medium sebanyak 12 ton dan beras premium 6 ton.
Pasar murah ini juga menyediakan gula pasir sebanyak 2 ton, minyak goreng 2,4 ton, telur ayam 600 peti, bawang merah 500 kilogram serta bawang putih sebanyak 500 kilogram.
Kegiatan ini melibatkan para pihak terkait, seperti Biro Kesra, Dinas Perindag, Dinas Dikbud Pemprov Sultra, termasuk juga Dinas Ketahanan Pangan Sultra yang menyiapkan beragam jenis sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan Pasar Murah yang serentak digelar 17 Kabupaten/ Kota se-Sultra. Kegiatan ini diharapkan dapat menekan inflasi sekaligus menstabilkan harga pangan,” tutup Andap.