Bacaria.id, Taput – Buku adalah maha Guru, tanpa ada buku pegangan bagaimana murid atau siswa bisa meningkatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuannya, jadi kita prioritaskan dulu pemenuhan buku pegangan, atau buku mata pelajaran yang diperlukan oleh Sekolah, sebut Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tapanuli Utara, Sumut, Bontor Hutasoit, Jumat (13/10/2023) di ruangan kerjanya.
Seputar Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahun 2023 ini, jadwal pencairan untuk Dana BOS hanya dibagi menjadi dua tahap saja yakni tahap I 50 persen pada bulan Januari dan Tahap II 50 persen yang disalurkan pada bulan Juli lalu.
“Dari hasil monitoring di beberapa sekolah, seperti di sekolah dasar negeri Jamburnauli disana masih kita lihat satu judul buku mata pelajaran untuk tiga orang siswa, dan beberapa Sekolah lainnya. Hal ini tidak boleh terjadi lagi. Kita sudah sampaikan kepada seluruh Kepala Sekolah agar saluran dana BOS untuk tahun ini dibelanjakan untuk pemenuhan kebutuhan buku pegangan matapelajaran,” jelas Bontor.
Terkait matapelajaran Prakarya di sekolah sudah kita sarankan agar sekolah mempergunakan sampah sekolah, jangan adalagi saya dengar murid atau siswa minta uang dari orang tua untuk keperluan atau kebutuhan matapelajaran Prakarya.
Lanjut Kadis, Pendidikan prakarya dan kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan menanamkan jiwa, sikap, dan etika wirausaha kepada peserta didik, memberikan bekal pengetahuan tentang kewirausahaan dan memiliki keterampilan tangan untuk modal peserta didik membuka usaha, dan Kita harapkan agar guru-guru dapat memanfaatkan kreasi pemanfaatan sampah sekolah, banyak sekarang sumber, tinggal klik HP android nya, banyak ragam kreasi yang mau diterapkan dari sampah sekolah untuk matapelajaran Prakarya di Sekolah.