Bacaria.id, Madina – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) melepas wisudawan/i 313 orang mahasiswa dari 15 Program Studi (Prodi) di Aula Gedung Serbaguna H. Amru Daulay, Panyabungan, Mandailing Natal, Sumut, Minggu (29/10/2023).
Diketahui, wisuda ini merupakan kelima kalinya semenjak Blu STAIM berubah status menjadi negeri (STAIN) pada tahun 2018.
Hadir, Dewan Penyanjung STAIN Madina Komjen (Purn) Dr H Saud Usman Nasution, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madina, H. Muhammad Nasir LC dan para tamu undangan dari berbagai lintas sektoral yang ada di Kabupaten Madina.
Ketua STAIN Madina Prof Dr. H Sumper Mulia Harahap M.Ag selaku Ketua Senat Wisuda secara resmi membuka acara pukul 08.15 WIB.
Profesor Sumper dalam laporannya mengatakan wisuda kali ini adalah wisuda terbanyak dalam sejarah STAIN Madina.
“Alhamdulillah pada hari ini kita akan menyaksikan anak-anak kita akan dilantik menjadi sarjana,” ucap Sumper.
Ketua STAIN Madina juga menyebut perjalanan mahasiswa yang akan dilantik hari ini. Empat bahkan lima tahun yang lalu, para orangtua mengantarkan anaknya ke STAIN Madina untuk menempuh pendidikan strata satu.
“Orangtua kami, 4 tahun yang lalu ketika mengantarkan anaknya di STAIN, hari ini doa yang kita panjatkan selama ini dalam salat kita, salat tahajud kita, menghantarkan keberhasilan anak kita. Terima kasih kepada orangtua kami,” katanya.
Dia mengungkapkan, dari civitas akademika STAIN Madina sudah mencoba semaksimal mungkin, seoptimal mungkin untuk mempoles, untuk membentuk mahasiswa yang akan dilantik hari ini menjadi anak yang selesai dan sarjana.
“Apapun nanti yang mereka lakukan, inilah usaha yang kami lakukan. Kami sudah mengatakan kepada mereka jadilah sarjana yang selalu mendoakan orangtua dan menjunjung tinggi Akhlakkul Karimah,” ungkapnya.
Prof Sumper juga bercerita soal upaya yang akan dilakukan dalam hal alih status dari STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madina. Alih status itu merupakan cita-cita semua pihak agar pendidikan di Madina semakin maju dan berkembang.
Dijelaskan, paling lama apabila Allah SWT mengizinkan, Sumper mengaku paling lama dua tahun ke depan STAIN bakal menjadi IAIN.
“Tahun 2024 dan paling lama tahun 2025 semoga STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri Madina. Doakan kami, jangan ganggu konsentrasi kami untuk memajukan lembaga pendidikan ini,” tandasnya.
15 Prodi Wisuda ke-V STAIN Madina yakni Pendidikan Agama Islam, Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Dakwah, Bahasa dan Sastra Arab, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadist, Manajemen Pendidikan Islam, Taris Bahasa Inggris, Komunikasi Penyiaran Islam, Perbankan Syariah.