Universitas Labuhanbatu Lestarikan Budaya Lewat Festival Tari Melayu, Juara Pertama Dapat Beasiswa

BacariaNews

Bacaria.id, Labuhanbatu — Suasana penuh warna dan semangat budaya melayu mewarnai Auditorium Dr. H. Amarullah Nasution, SE., M.BA Universitas Labuhanbatu selama dua hari, 13–14 Oktober 2025. Universitas Labuhanbatu sukses menggelar Festival Tari Melayu Tingkat SLTA/Sederajat se-Labuhanbatu Raya Piala Rektor Universitas Labuhanbatu Ke-I Tahun 2025, yang diikuti oleh puluhan sekolah dari tiga kabupaten.

Acara penutupan berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Labuhanbatu H. Jamri, ST, Asisten III Zaid Harahap, S.Sos, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Pilandok, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan agama, jajaran Universitas Labuhanbatu, serta seluruh peserta festival.

Ketua Panitia Agustina Nasution dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 52 peserta dari 32 sekolah ikut ambil bagian dalam ajang seni bergengsi ini. “Festival ini menjadi ajang apresiasi bagi generasi muda yang ingin melestarikan seni dan budaya melayu di tanah Labuhanbatu,” ujarnya.

Para pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan, dengan tambahan istimewa bagi juara pertama berupa Beasiswa Pendidikan Gratis di Universitas Labuhanbatu.

Juara I uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000

Juara II uang pembinaan sebesar Rp 4.000.000

Juara III uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000

Juara Harapan I uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000

Juara Harapan II uang Pembinaan sebesar Rp 1.000.000

Juara Harapan III uang pembinaan sebesar Rp 750.000

Berikut daftar pemenang Festival Tari Melayu Tahun 2025:

Juara I: SMA Negeri 1 Kualuh Hulu

Juara II: SMA Negeri 1 Panai Hulu

Juara III: SMK Negeri 1 Rantau Utara

Harapan I: MAN 2 Labuhanbatu Utara

Harapan II: MAN Labuhanbatu

Harapan III: SMA Negeri 2 Rantau Utara

Wakil Bupati Labuhanbatu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada universitas Labuhanbatu atas prakarsa dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan festival ini.

“Sebuah kegiatan yang tidak hanya bernilai seni, namun juga menjadi bentuk nyata dari pelestarian budaya melayu yang kita cintai bersama,” ujarnya.

“Selamat bagi para pemenang, namun saya juga mengingatkan, kemenangan sejati adalah berani untuk tampil, untuk berproses, dan terus belajar. Bagi yang belum menang jangan berkecil hati, kalian semua adalah duta budaya yang luar biasa,” ucap H. Jamri.

Wabup berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, mari kita jadikan momen ini sebagai awal dari gerakan bersama untuk menghidupkan kembali budaya – budaya lokal kita di sekolah, dilingkungan bahkan di tingkat yang lebih luas.

“Harapan saya kedepan agar kegiatan ini terus dilaksanakan, supaya anak – anak kita bisa mengenal, memahami dan melestarikan budaya – budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Labuhanbatu,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Labuhanbatu, Assoc. Prof. Ade Parlaungan, menegaskan bahwa festival ini menjadi bagian dari komitmen universitas dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya melayu.

“Kami ingin tarian yang ditampilkan benar-benar original, otentik, dan mencerminkan kekayaan budaya melayu yang sesungguhnya,” ungkapnya.

“Doakan kami agar terus berkomitmen dan mendorong Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk mengembangkan kebudayaan insyaallah akan menjadi ekonomi kreatif bagi masyarakat Labuhanbatu,” tandas Rektor.

Sebagai penutup, para tamu disuguhi beragam kuliner khas Melayu seperti Rasidah, Maman, Anyang Ayam Kampung, Pongat Jelok, Bingka, Puding Raja, dan Roti Jala, yang semakin memperkuat nuansa tradisi melayu dalam perhelatan ini. (Red)