Universitas Labuhanbatu Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Pematang Seleng Melalui Inovasi Herbal “Seduh Sarang Sehat”

BacariaNews

Bacaria.id, Labuhanbatu – Universitas Labuhanbatu melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah DRTPM Tahun 2025 menghadirkan inovasi berbasis potensi lokal di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu. Tim dosen dan mahasiswa melaksanakan sosialisasi serta pelatihan teknologi tepat guna dengan tema “Inovasi Tanaman Herbal Seduh Sarang Sehat untuk Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat.”

Desa Pematang Seleng selama ini dikenal memiliki potensi melimpah dalam pengolahan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, serai, dan lengkuas. Sayangnya, proses produksi yang masih tradisional membuat hasil olahan kurang efisien dan nilai jualnya belum maksimal. Menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian yang diketuai Eva Julyanti, S.Pd., M.Pd bersama Mila Nirmala Sari Hasibuan, S.Pd., M.Pd dan Nurlina Ariani Harahap, S.Pd., M.Pd menghadirkan inovasi pengolahan herbal instan berbasis teknologi.

Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK Desa Pematang Seleng sebagai peserta utama. Mereka diberikan edukasi mengenai kandungan gizi rempah, praktik pengolahan menggunakan peralatan tepat guna, hingga teknik pengemasan dan pelabelan produk. Proses pelatihan dimulai dari pengupasan bahan, penghalusan menjadi serbuk, hingga pengemasan higienis yang sesuai standar pasar.

Foto Produk.

Menurut Ketua Tim, Eva Julyanti, penerapan teknologi ini terbukti mampu mempercepat proses pengolahan rempah hingga 50 persen.

“Selain lebih efisien, kualitas produk juga meningkat. Dampaknya, pekerjaan warga menjadi lebih ringan, kesehatan tetap terjaga, dan yang terpenting pendapatan masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.

Program PKM ini tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan keterampilan baru yang diberikan, masyarakat Desa Pematang Seleng diproyeksikan mampu mengembangkan usaha herbal instan secara mandiri, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

“Program Hibah PKM DRTPM 2025 ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat desa berbasis potensi lokal yang bisa direplikasi di wilayah lain,” sebut Eva.

Kepala Desa Pematang Seleng, Suwarno, menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Labuhanbatu. “Kami berterima kasih atas pendampingan dan inovasi yang diberikan. Semoga pelatihan ini menjadi jalan bagi peningkatan ekonomi ibu-ibu PKK sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa,” ungkapnya. (Red)