Daerah  

Suara Gemuruh di Puncak Gunung Slamet Terdengar Warga Berkali-kali

BacariaNews

Bacaria.id, Banyumas – Warga di wilayah Kecamatan Baturraden, Banyumas, telah dikejutkan oleh suara gemuruh yang terdengar dari arah puncak Gunung Slamet. Kejadian ini terjadi setelah Gunung Slamet naik status menjadi waspada, dan suara gemuruh tersebut telah terdengar lebih dari satu kali.

Ratno, seorang warga Desa Kemutug Kidul, Baturraden, mengungkapkan bahwa sejak Gunung Slamet meningkatkan statusnya menjadi waspada, suara gemuruh sudah terdengar beberapa kali.

“Tadi pagi dan kemarin sore ada suara gemuruh dari arah Gunung Slamet,” kata Ratno kepada wartawan pada Selasa (24/10/2023).

Selain suara gemuruh, warga juga melaporkan adanya suara mirip dengan petir. Meskipun jarak antara Desa Kemutug Kidul dan Desa Karangtengah, Baturraden dengan kawah Gunung Slamet sekitar 12 kilometer, suara gemuruh dari kawah Gunung Slamet sudah terdengar di wilayah tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang, hingga Selasa (24/10/2023), tercatat bahwa Gunung Slamet telah mengalami 1 kali gempa vulkanik dengan amplitudo 9 mm, berlangsung selama 4.1 detik, dan gempa tersebut berlangsung selama 12 detik. Selain itu, terjadi 1 kali gempa tektonik dengan amplitudo 7 mm yang berlangsung selama 15.1 detik dan lama gempa 38 detik, serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-7 mm, dominan pada 2.5 mm.

Dengan mengacu pada data tersebut, warga dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet sebagai tindakan pengamanan.

Pantauan bacaria.id menunjukkan bahwa sejak status Gunung Slamet naik dari level I (normal) menjadi level II (waspada), hingga hari ini, kondisi puncak Gunung Slamet tidak dapat terlihat dari wilayah Kabupaten Banyumas.

Kabut telah selalu menyelimuti badan hingga puncak Gunung Slamet sejak pagi hingga malam hari, memicu kekhawatiran di kalangan warga. Situasi di wilayah tersebut terus dipantau oleh otoritas terkait guna menjaga keselamatan masyarakat.