Bacaria.id, Doloksanggul – Salah seorang “Srikandi” Humbang Hasundutan (Humbahas) muncul dan menyatakan diri sebagai bakal peserta kontestasi di Pilkada periode 2024-2029. Salah satu putri terbaik Humbahas ini ialah Yunita Rebeka Marbun. Wanita kelahiran Jakarta 1970, putri dari pasangan St. Sabungan Marbun, SH dan T. Br. Situmorang dan berasal dari Desa Sihombu Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbahas.
Yunita Rebeka Marbun mendeklarasikan dirinya maju menjadi Bakal Calon (Balon) Bupati Humbahas tahun 2024-2029 dari jalur independent. Acara pendeklarian itu dilaksanakan di Gedung Situmoran, Doloksanggul pada Sabtu kemarin, (23/3/2024). Dengan dihadiri sejumlah tokoh-tokoh besar dari beberapa komunitas yakni diantaranya Persatuan Toga Marbun, Borsak Sirumonggur Lumban Toruan (Sihombing), Toga Purba dan perwakilan pendukung dari 10 Kecamatan.
Kegiatan tersebut dimulai dengan Kebaktian bersama, kemudian dilanjutkan dengan ritual permohonan doa restu dari penetua-penetua.
Dalam deklarasinya, Rebeka Marbun menyampaikan bahwa selama berinteraksi dengan masyarakat dari desa ke desa dalam kurun waktu setahun lebih, keingan nya tersebut muncul setelah melihat perkembangan yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan dan di Indonesia. Menurutnya hanya dalam beberapa tahun, 3 faktor utama penurunan perekonomian yang terjadi di daerah ialah menurun nya daya beli atau inflasi, pengangguran yang meningkat dan sulitnya mendapatkan akses murah terhadap sarana prasarana penunjang produktifitas.
Selain itu, Ia menilai bahwa ada kesulitan dalam mencari lapangan pekekerjaan, menciptakan dunia usaha atau UMKM yang tangguh, mendorong industri sektor pertanian yang tangguh dan menguntungkan serta inovasi hilirisasi hasil Hutan dan Perkebunan. Dalam pandangan Rebeka bahwa akar permasalahan nya ada pada skala prioritas pemerintah Kabupaten, yang kurang peka terhadap kebutuhan masyarakat pekerja petani dan sektor informil swasta yang mendukung pendapatan Pajak Daerah.
Dikatakan jika Humbang ingin bertahan dan maju, maka hal itu harus di ubah. Itu hanya berubah bila rakyat Humbahas memilih pemimpin yang mendengarkan mereka, bergantung pada rakyat itu sendiri dan berusaha mengembalikan pemerintahan kepada mereka. Sebab yang diperlukan pemerintahan yang bukan hanya yakin pada apa yang bisa dilakukan, tetapi yakin pada apa yang masyarakatnya bisa lakukan.
Oleh karena nya Rebeka mengajak untuk memilih pemimpin yang independent yang lahir dan didukung oleh kekuatan-kekuatan masyarakat, dan bersedia menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat, kelompok tani, UMKM, masyarakat adat, birokrasi, pengusaha besar dan pekerja informal.
Di bulan-bulan yang akan datang hal ini akan dikumandangkannya kepada masyarakat Humbahas secara luas, tentang rincian pemerintahan yang bertanggung jawab dan responsif. Masyarakat patut mengetahui bahwa mereka lah yang memutuskan seberapa besar pemerintahan yang mereka inginkan.
Menanggapi eksistensi seorang wanita masuk menjadi bakal peserta Pilkada Humbahad 2024-2029, seorang politisi sekaligus mantan anggota Legislatif, Bukka Lumban Toruan, kepada awak media, Senin (25/03/2024) menilai bahwa sosok Rebeca Marbun dalam konstilasi politik pilkada nanti patut diperhitungkan, dan calon yang memiliki potensi tinggi. Sebab, berbicara dari sudut akumulasi pemilih perempuan yang mendominasi dari pemilih laki-laki. Kemudian komunitas marga yang mengapit pada figuritas bakal calon ini, mulai Sihombing, Marbun dan Purba.
“Sosok Rebeca perlu dipertimbangkan dalam kontestasi. Karena selain pengaruh pemilih perempuan, komunitas marga besar membalut yang bersangkutan,” katanya.