Bacaria.id, Pemalang – Masih banyaknya lintasan kereta api di beberapa tempat menjadi salah satu penyebab terjadinya angka kecelakaan, seperti yang berada di Desa Cibeyuk, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini belum di lengkapi palang pintu dan petugas jalur lintasan dari pihak Kereta Api Indonesia (KAI).
Hal ini menimbulkan kerawanan akan terjadinya Kecelakaan lalulintas kereta api di jalur tersebut, pasalnya perlintasan kereta yang terdapat di Desa Cibeyuk ini selalu ramai dilalui kendaraan warga setiap harinya.
Menyadari hal itu, ada beberapa warga setempat yang rela meluangkan waktu dan tenaga buat menjaga sekaligus mengatur para pengendara maupun pejalan kaki yang akan menyeberang rel ketika kereta api lewat.
Ada beberapa warga yang salin bergantian menjaga perlintasan kereta api tanpa pintu di Desa Cibeyuk ini, mereka dibagi dalam beberapa waktu penjagaan, dari yang menjaga waktu pagi sampai siang, dan siang sampai malam serta terakhi yang jaga malam sampai pagi hari.
Salah seorang relawan penjaga lintasan kereta bernama Edi (60) warga kelenteng Comal kelenteng, Kecamatan Comal ketika ditemui beberapa waktu yang lalu, mengaku jika dirinya sudah 5 tahun, menjaga lintasan kereta api tanpa pintu di Desa Cibeyuk ini.
“Sudah 5 tahun saya berdiri menjaga lintasan kereta tanpa pintu disini dan selama itu pula belum ada dari pihak KAI yang kesini, menengok kegiatan kami,” tuturnya, Sabtu (5/8/2023).
Menurut Edi, untuk upah lelah dirinya dan temannya, hanya mengharapkan pemberian dari warga yang melintas dan merasa simpati kepada dirinya dan teman-temannya.
“Kami menaruh keranjang kecil di tempat masuk lintasan buat warga yang memberikan dan simpati atas jerih lelah kami,” tuturnya.
Edi yang rumahnya agak jauh dari lokasi tempatnya menjaga lintasan kereta api ini, berharap semoga ada perhatian dari pihak Kereta Api Indonesia (KAI).
Dari pantauan awak media dii lokasi lintasan kereta api tanpa pintu ini, memang rawan akan terjadinya Kecelakaan, apabila tidak ada relawan seperti Edi dan teman- temannya itu.
Arus lalulintas para pengendara dan pejalan kaki yang melintas di tempat tersebut cukup ramai, sehingga sudah selayaknya untuk menghindari Kecelakaan pihak KAI , secepatnya memasang palang pintu, pada jalur lintasan kereta di Desa Cibeyuk, Kecamatan Petarukan.
Seorang pengendara sepeda motor bernama Purnomo mengatakan jika dirinya merasa kwatir ketika melewati jalur kereta tersebut. “Saya berhenti dulu pastikan kanan-kiri tidak ada kereta api yang lewat,” jelasnya.