Bacaria.id, Labuhanbatu – Kasih Mulyani siswi kelas X SMAN 1 Kec. Panai Hilir Kab. Labuhanbatu, karena keterbatasan ekonomi anak ke 5 dari 7 bersaudara anak dari Mahmuddin dan Rahmmah mendapat perbuatan yang tidak pantas dari pihak sekolah.
Beberapa waktu lalu, Kasih sempat viral karena pihak sekolah menyuruhnya pulang karena tidak membayar uang SPP.
Atas peristiwa itu, banyak elemen yang memberikan dukungan, baik dari masyarakat, aktivis mahasiswa, dan juga dari tokoh pendidikan.
Pepatah Habis Gelap Terbitlah Terang, yang bisa dijadikan motivasi dari kisah Kasih Mulyani. Dari kesulitan yang dialaminya, ada masa yang membahagiakan.
Kisahnya menyita pandangan tokoh pendidikan Labuhanbatu, Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, MS.I.,Ph.D sebagai tokoh akamedisi yang juga menjabat sebagai Rektor di Universitas Labuhanbatu (ULB).
Rektor ULB merasa terpanggil atas apa yang dialami Kasih Mulyani sehingga berkeinginan juga turut menghadirkan rasa keadilan bagi Kasih untuk masa depannya yaitu dengan cara memberikan beasiswa sampai lulus di jenjang Sarjana pada kampus biru, Universitas Labuhanbatu.
“Iya benar Mas, saya Ade Parlaungan memberikan beasiswa kepada Kasih untuk kuliah di Universitas Labuhanbatu. Ini adalah apresiasi saya kepada saudari Nissa dan Edi yang telah menjadi pondasi menghadirkan keadilan di Labuhanbatu dan ini adalah sebagai bentuk wujud hati dan pikiran saya kepada anak kami Kasih, Saya merasa terpanggil atas apa yang dialami Kasih Mulyani, jika negara tidak hadir menyajikan rasa keadilan maka menjadi tugas masyarakat yang peduli akan keadilanlah yang menghadirkannya,” tutur Rektor ULB melalui panggilan whatsapp saat dikomfirnasi.
(SigondrongDalamDiam).