Bacaria.id, Tapteng – Proyek Preservasi Watas Kecamatan Kolang Taput di Desa Sipakpahi tepatnya di Aek Lobu di soal warga. Hal ini terjadi akibat galian di pinggir rumah warga pada sisi jalan yang tak kunjung di kerjakan setelah di gali pihak kontraktor menjadi polemik.
Warga Lobu Tua Desa Sipakpahi Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah, yakni Sutan Panggabean (46), membeberkan pada media keluhan mereka yang tak kunjung di respon oleh pihak Kontraktor terkait galian di pinggir di dinding pembatas rumah nya yang kini terancam ambruk.
“Saya hanya kawatirkan rumah saya akan roboh, sebab tembok penahannya sudah di gali pihak kontraktor ini di bagian bawah, dan otomotis dinding Dek Penahan tanah di depan rumah ini mulai retak dan teracam Ambruk. Nah, kalau sudah ambruk rumah saya baru ada perhatian apa gunanya Pembangunan jalan ini kalau untuk menyusahkan kami,” ujar Sultan.
Sultan juga sangat meresahkan dampak galian di pinggir rumah nya yang tak kunjung di kerjakan sebab musim hujan sudah mulai. Dirinya sangat cemas akan longsor nantinya bekas galian para pekerja di sekitar rumahnya terlebih bobot TPT depan rumahnya yang tak punya pengaman lagi.
“Saya sangat cemas, apalagi ini musim hujan, kalau lah tiba tiba lonsor akibat hujan deras, kan yang hancur rumah saya, siapa yang tanggungjawab?,” ujarnya.
Warga ini juga berharap pihak pengawas proyek bisa memberikan solusi untuk para petugas Lapangan yang terkesan sombong dan angkuh saat di jumpai warga.
“Maunya para pengawas dari Dinas bisa memberikan solusi bagi kita warga ini, jangan seperti para petugas lapangan pemborong ini, kesannya mereka tak peduli dan sangat angkuh kalau kita coba bertanya,” ujar Bapak paruh baya yang biasa di panggil Pak Aldo di kampung ini.
Amatan di lapangan bahwa Proyek yang bernomor Kontrak 04/KTR-APBN Bb2-Wil3.S, yang di mulai pengerjaanya sejak 27 Juli 2023 ini bernilai RP 26.922.911.600. Sementara untuk Kontraktor pelaksananya di peroleh informasi dari PT. Khayana Multi Prima.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen -PPK-3.1 dari PUPR, yang bersumber dari Dana APBN tahun 2023 untuk Kabupaten Tapanuli Tengah.
Diperoleh informasi pembangunan pembuatan dinding penahan tanah yang berlokasi di Sipakpahi Aek Lobu sepanjang -+25 meter, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah masuk dalam item proyek Preservasi Jalan Kolang Batas Taput.
Tentunya dengan kejadian tersebut patut diduga mengindikasikan proyek tersebut dikerjakan dengan tidak memikirkan warga yang tinggal di daerah ini, tanpa melihat kualitas sebagai sebuah pedoman.
Saat di Konfirmasi awak media lewat pesan WhatsApp, Pihak Kontraktor atas nama Bambang, mengatakan kalau sampe saat ini pekerjaan pasang TPT di wilayah itu tidak ada masalah .
“Yang baru tidak ada longsor, setau saya,” ucap Bambang singkat.
