Daerah  

Proyek Milliaran Rupiah Dinas Pariwisata Taput Tidak Bermanfaat

BacariaNews

Bacaria.id, Taput – Wisata kampung Nenas yang diresmikan oleh Bupati Tapanuli Utara Dr.Drs. Nikson Nababan, MSi., tepatnya berada di Desa onan Runggu I Kecamatan Sipahutar, terlihat saat ini tidak terurus dan terbengkalai dengan penuh tumbuhan rumput ilalang dan daunan yang gugur.

Padahal dana yang di kucurkan untuk pembangunan sarana prasarana pendukung untuk pengembangan Wisata Kampung Nenas tersebut tidak tanggung-tanggung dan diperkirakan menghabiskan milliaran rupiah.

Dari hasil pantauan di lapangan, Kamis (31/8/2023), kawasan wisata kampung Nenas di tumbuhi rumput liar dan ilalang yang menjuntai menutupi jalan dan juga bangunan kuliner. Polytank dengan sumur bor tidak berfungsi, bahkan mesin pompa air sudah tidak ada lagi.

Kawasan wisata kampung Nenas sepertinya terabaikan dan tidak terurus sehingga pengunjung enggan datang ke sana, dan juga kampung Nenas tidak lagi dapat mendukung peningkatan perekonomian dari sektor pariwisata.

Sebelumnya tujuan kampung Nenas ini di bangun dengan maksud akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata sebagaimana kita ketahui visi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata.

Namun sepertinya Dinas terkait tidak sejalan dengan program tersebut dan tidak mendukung program Bupati Taput untuk meningkatkan sektor pariwisata, sekarang kampung Nenas dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan. Kini Kampung Nenas bagai tak bertuan.

Salah seorang warga Hutagurgur Kecamatan Sipahutar Padot Hutabarat mengatakan, bahwa semenjak kampung Nenas ini di resmikan, jarang pengunjung atau pariwisata yang datang, sehingga para pelaku kuliner enggan jualan di lokasi tersebut. Pembangunan kampung Nenas yang seharusnya di peruntukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga untuk mengembangkan produksi rumahan masyarakat.

“Ini berbanding terbalik dengan tujuan kampung Nenas di bangun, seharusnya dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat sekitar dan juga dapat mendongkrak PAD Taput,” ungkap Padot.

Sementara itu salah satu pemerhati pembangunan di Taput Sufartono Hutabarat meminta supaya Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara memeriksa pekerjaan tersebut, dimana pemanfaatan anggaran yang tidak tepat sasaran.

“Sangat di sayangkan dengan anggaran yang sangat besar namun tidak ada manfaatnya, ini harus di periksa oleh pihak Inspektorat,” tegas Sufartono.

Di informasikan bahwa di lokasi wisata kampung nenas tersebut, dibangun 4 fasilitas pendukung yang bersumber dari dana DAK Dinas Pariwisata Taput tahun anggaran 2021 yang terdiri dari pembangunan area pengunjung, pembangunan plaza kuliner, pembangunan jalur pejalan kaki, sumur bor dan penataan lansekap Kampung Nenas.