Bacaria.id, Parapat – Menyampaikan capaian dan kemajuan UMKM binaan dari dua Desa di Simalungun demi mendukung Destinsi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita (PPSW) bersama Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) menggelar Diseminasi kegiatan di Atsari Hotel Parapat, Kamis (25/07/2024).
PPSW merupakan lembaga yang bekerjasama dengan Program TikTok Jalin Nusantara untuk membina dan mendampingi 11 Desa di Indonesia yang menjadi pilot project.
Selanjutnya di wilayah Sumatera Utara, PPSW bekerjasama dengan PESADA sebagai mitra pelaksana untuk mendampingi 6 (enam) Desa yang tersebar di 4 (empat) Kabupaten yaitu Kabupaten Toba, Simalungun, Karo dan Samosir, dimana peserta terdiri dari masing-masing Desa berjumlah 20 orang yang terdiri dari para pelaku UMKM dari kalangan anak muda dan kaum perempuan.
Mewakili Pengurus PPSW Pusat Fitriani Sunarto menjelaskan untuk Simalungun terpilih dua Desa Wisata yaitu Desa Sait Buttu Saribu dan Kampung Warna Warni Tigarihit.
“Di Simalungun terdapat dua Desa binaan yaitu Sait Buttu dan Tigarihit, dimana PPSW mempercayakan PESADA sebagai fasilitator program TikTok Jalin Nusantara atas dukungan dari TikTok Indonesia untuk mendampingi para pelaku UMKM dari kelompok Desa mulai awal tahun 2024,” ujar Fitriani selaku Sekretaris Eksekutif PPSW.
Dilanjutkan bahwa program ini untuk peningkatan kemampuan pelaku UMKM terutama pelaku usaha mikro perempuan namun bukan hanya kepada para pelaku UMKM saja tapi juga wadah bagi kaum wanita ditempah menjadi trainer peserta di Desa.
“Program ini diawali dengan bagaimana cara merubah mindset dan kesadaran kaum perempuan di Desa agar usaha yang digelutinya bukan sekedar usaha sampingan tapi usaha yang bisa memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Fitri di sela sela kegiatan.
Selanjutnya katanya, program ini juga mendorong kesadaran para pelaku usaha tuk menjalankan bisnis yg bertanggungjawab dan berkelanjutan, memperhatikan dampaknya pada lingkungan dan manusia.
Seiring kelanjutan program, pendampingan juga turut dilakukan untuk menunjang capaian produk dan hospitality peserta serta kebersihan lingkungan agar mampu berdaya saing yang ekonomis.
“Selain mereka mendapatkan pelatihan, pendampingan oleh trainer desa, para peserta juga mendapatkan dukungan dari program TikTok Jalin Nusantara berupa alat-alat produksi, jaringan wifi gratis, bantuan modal, design kemasan, pembinaann sanggar tari dan fasilitasi mendapat legalisasi usaha dan pemasaran melalui media sosial dan digital,” kata Fitri.
Hal senada disampaikan Sarma Erita Sigalingging Pendamping Desa dari PESADA untuk Sumatera Utara mengatakan peran dari berbagai stakeholder dalam mendorong UMKM di daerah merupakan upaya kolaborasi mewujudkan program peningkatan kualitas hidup masyarakat terutama perempuan pelaku usaha mikro dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menuju masyarakat yang adil dan setara.
“Meningkatkan kualitas hidup masyarakat pelaku UMKM Desa binaan merupakan program PPSW dan PESADA untuk Desa Wisata dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, sehingga diharapkan mampu menjadi Desa percontohan dalam menciptakan kemajuan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Sarma.
Camat Girsang Sipanganbolon Oslando H Parhusip mewakili Pemerintah Kabupaten Simalungun mengucapkan terimakasih kepada PPSW dan PESADA atas kontribusinya memajukan Desa wisata di Kabupaten Simalungun.
“Terimakasih kehadiran PPSW dan PESADA atas perhatiannya di Desa Wisata Simalungun semoga bisa menjadi percontohan sebagai desa yang maju dan mandiri dalam menciptakan peningkatan kesejahtraan dan ekonomi masyarakat,” ujar Oslando.
Saat paparan testimoni mewakili dari dua Kelompok Desa, Mike W Sinaga Ketua Pokdarwis Tigarihit mengaku sangat merasakan perubahan setelah PPSW dan PESADA hadir mendampingi Kampung Warna Warni Tigarihit, baik dari pola pikir, pengetahuan dan SDM peserta.
“Saat ini kami merasakan perubahan terlihat dari kesadaran dan kreatifitas anggota Pokdarwis dalam menciptakan ekonomi kreatif di Kampung Tigarihit, akhir akhir ini sudah mulai menciptakan kegiatan yang bermanfaat bahkan yang menhasilkan nilai ekonomis baik kerajinan tangan, kuliner, dengan pemasaran yang mudah di medsos. Terimakasih buat PPSW, PESADA dan Tiktok Jalin Nusantara, kami harap pendampingan ini terus berkelanjutan hingga merata di Tigarihit dan kawasan Danau Toba,” ungkap Mike.
Dalam Kegiatan Diseminasi, Selain para Peserta dari dua desa wisata, turut beberapa hadir OPD Pemkab Simalungun, seperti perwakilan dari Disparekraf, Disnaker, Dinas PPPA, Camat dan Lurah/Pangulu dari Dua Desa, Serta undangan dari komunitas Pariwisata di Simalungun seperti HPI dan juga para awak media.