Pj. Bupati Kampar Terima Audiensi Tim BPK-RI Perwakilan Riau

BacariaNews

Bacaria.id, Bangkinang – Pj Bupati Kampar H. Muhammad Firdaus, SE, MM menerima Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Provinsi Riau terkait Exit Meeting BPK-RI di Kabupaten Kampar.

Hadir mendampingi Pj. Bupati Kampar pada kesempatan itu diantaranya Kepala BPKAD Kabupaten Kampar Edward SE. M.Si, Kepala Bapenda Kampar Ir. Hj. Kholida, MM Inspektorat Kabupaten Kampar yang diwakili Irban dan Wakil Penanggung Jawab BPK-RI Nugroho Heru Wibowo, Medy Yudistira Pengendali Teknis, dan Ketua Tim Benny Helmi beserta seluruh Staf yang bertugas di Kabupaten Kampar.

Audiensi dengan Tim BPK-RI Perwakilan Provinsi Riau digelar di ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Kampar pada Jum’at (8/9/2023).

Dalam sambutannya Pj. Bupati Kampar menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada Tim BPK-RI yang telah melaksanakan tugasnya di Kabupaten Kampar.

“Seluruh petunjuk dan arahan yang diberikan Tim BPK segera ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang ada dan atas petunjuk dari Tim BPK,” ucap Bupati.

Selanjutnya Muhammad Firdaus, juga mengungkapkan, kehadiran BPK-RI di Kabupaten Kampar banyak memberikan masukan, petunjuk serta arahannya dalam mengelola keuangan daerah yang akan menjadi tolak ukur OPD Kabupaten Kampar dalam menyediakan laporan keuangan yang akuntabel dan bersih.

Selain itu menyinggung tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pj. Bupati Kampar akan memberikan arahan dan masukan kepada Satker terkait untuk meningkatkan PAD yang dirasakan banyak peluang untuk mendapatkannya.

Muhammad Firdaus juga menanggapi arahan serta masukan dari Tim BPK-RI tentang pajak retribusi dari aspek pajak tempat hiburan serta pajak dari Hotel dan penginapan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Kampar, Ia mengatakan, pihaknya akan mendata dan mengklarifikasi tempat tersebut untuk ditarik pajaknya.

“Dengan adanya Pajak yang dipungut dari tempat hiburan dan Hotel tersebut dapat meningkatkan PAD, dengan demikian dapat pula menambah PAD untuk disalurkan kepada anggaran belanja daerah dan bermuara kepada pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kampar,” tandasnya.

Sementara itu Perwakilan Tim BPK-RI Nugraha Heru Wibowo dalam Audiensinya memaparkan, penyerapan PAD dikabupaten Kampar masih berkisar pada 61%, jauh dari target yang dicanangkan Pemerintah Daerah, Ia berharap dengan exit meeting BPK-RI dapat memberikan masukan, ide dan saran pos-pos mana saja yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan PAD di Kabupaten Kampar.

“Apabila Pemerintah Daerah jeli melihat potensi atau sumber PAD, sangat memungkinkan Pemda Kampar dapat memperoleh sumber PAD di Kabupaten Kampar, masih banyak potensi yang bisa dijadikan sumber PAD, diantaranya Tempat Hiburan, Hotel dan Penginapan yang tersebar diwilayah Kabupaten Kampar,” jelasnya.