Bacaria.id, Taput – Warga Tarutung mengeluhkan bahan bakar minyak jenis pertalite kini semakin sulit diperoleh di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tarutung. Dari SPBU yang berada di Tarutung membuat tulisan SPBU jenis pertalite habis dan dalam pengiriman.
Kekosongan bahan bakar pertalite, diketahui mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00, (04/09) dan ini cukup mengganggu masyarakat pemilik kendaraan, baik roda dua dan roda tiga dan roda empat.
Salah seorang warga pemilik kendaraan roda dua, Jason Hutagalung, (04/09) mengeluh, karena ingin mengisi bahan bakar sepeda motornya dengan BBM jenis Pertalite harus berpikir dua kali, karena SPBU lagi memajang plank “Pertalite habis”. Kalau kondisi BBM jenis pertelite daerah Tarutung ini kerap terjadi kekosongan, masyarakat kecewa dan rugi karena tidak bisa beraktivitas untuk melaksanakan kegiatan karena kosongnya BBM jenis pertelite,” ungkapnya.
Nasib yang sama juga dirasakan sejumlah penarik becak bermotor yang tidak mendapatkan BBM jenis pertelite untuk bahan bakar becak bermotornya. Mereka berniat ingin mengisi BBM di SPBU, namun tenyata tidak ada alias kosong, sehingga menimbulkan kekecewaan dan rasa geram.
“Harapan kita para penarik beca bermotor agar pihak terkait turun kelapangan, melihat kondisi BBM jenis pertelite sering kosong di SPBU,”ungkap B Mantondang. Dia menjelaskan, butuh kesabaran kalau mau dapat BBM jenis pertalite untuk kendaraan becaknya. Menurut dia, sebenarnya ini sangat aneh, di SPBU-nya sulit. Tapi stok di pom mini dan kios kios pengecer BBM selalu ada terpajang di pinggir jalan Kota Tarutung.
“Sudah antrian panjang sampai dalam area SPBU. Kita hanya diberi tahu habis. Perlu diedukasi juga masyarakat ini agar tidak resah. Hal seperti ini dapat memicu emosi, karena diduga petugas pengendali dispenser atau nosel BBM ini, ada main dengan para pengetap. Pasalnya terpantau bukan asli petugas SPBU yang pegang selang nosel, melainkan para pengetap ini,” terang Matondang.
Ketika ditemui petugas pengendali pengisian BBM yang tidak mau disebutkan namannya, mengatakan bahwa BBM jenis Pertelite sering kosong akibat banyaknya para pengetap yang mengisi jeregen dari luar Tarutung. Sehingga BBM jenis pertelite kosong, harus menunggu lagi datang dari Sibolga. Saat ditanya mengapa para pengetap sering diduluankan, petugas pengendali BBM diam.