Bacaria.id, Taput – Guna mencapai target bebas stunting, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) terus menjalankan program penuntasan dan penurunan stunting.
Bupati Taput Dr Drs Nikson Nababan MSi yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, Kepala Bappedalitbangda Luhut Aritonang dan Kadis P2KBP3A Donna Situmeang memimpin Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting yang dihadiri seluruh perangkat daerah pemangku, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Tapanuli Utara, Tarutung, Rabu (27/9/2023).
Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Psikolog Evi Berlian, MPsi, Akademisi sekaligus ahli gizi Dr Zulhaida Lubis MKes, dan Dokter Anak Adrian Khoman yang melakukan pemaparan secara daring melalui aplikasi Zoom.
Sambutan Bupati Taput yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak mengajak seluruh peserta untuk bekerja bersama dan berkoordinasi dengan baik demi hasil yang signifikan dalam penanganan stunting.
“Bapak Bupati Dr Drs Nikson Nababan MSi telah menetapkan Daftar Kegiatan dan Menu Cegah Stunting untuk Percepatan Penurunan Stunting dari Dana Desa melalui SK Bupati Tapanuli Utara Nomor 233 Tahun 2023 sebagai ketentuan teknis penanganan stunting yang salah satunya melalui pemberian makanan tambahan (PMT),” kata Bahal Simanjuntak.
Menurutnya, Bupati berharap upaya tersebut harus mampu menunjukkan hasil yang signifikan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, diperlukan keseriusan para Bapak/Ibu peserta khususnya Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana dapat menerapkan ketentuan teknis tersebut ditambah dengan ilmu, materi dan saran dari tim ahli atau narasumber kegiatan ini.
Bahal Simanjuntak juga menjelaskan agar hasil desiminasi audit kasus stunting ini memiliki dampak yang terukur, ada komitmen bersama dari semua pihak untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan mutu pelayanan untuk menuntaskan kasus stunting di Taput.
“Diseminasi audit hasil kasus stunting ini dapat membantu kita untuk mengetahui penyebab-penyebab stunting di daerah kita. Semua komponen yang ada di Kecamatan dan Desa harus proaktif dan berkolaborasi dengan para Camat masing-masing untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan menuntaskan permasalahan stunting,” tambah Bahal Simanjuntak.