Bacaria.id, Labuhanbatu – Meski telah dilakukan pengawasan serta pemeriksaan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI), proyek pekerjaan pembibitan kelapa sawit di PTPN IV Regional II Unit Kebun Meranti Paham (MEP) diduga sarat korupsi. Pasalnya, pengunaan material tanah pembibitan di perusahaan plat merah itu tidak sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP).
Anehnya, keberadaan SPI dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebab, masih terjadI proses pelaksanaan kegiatan tidak sesuai SOP terindikasi merugikan keuangan negara.
Hasil croschek di lokasi pembibitan PTPN IV MEP menemukan proses tahap pertumbuhan kecamba kelapa sawit di perusahaan BUMN tersebut tidak maksimal. Tidak maksimalnya proses tahap pertumbuhan kecambah diduga dampak akibat penggunaan material tanah tidak mengandung unsur organik sopt oil.
Tidak maksimalnya tahap proses pertumbuhan kecamba terlihat daun berlubang-lubang serta batang keropos. Selain itu, ditemukan polybag terbengkalai di areal lokasi pembibitan.
Menurut Adi, Mandor pembibitan saat ditemui di lokasi, Selasa (06/11/2024) menyatakan bahwa seharusnya penggunaan tanah mengandung unsur organik atau tanah gunung.
Ia juga mengungkapkan bahwa selain penggunaan material tanah, keterlambatan pekerjaan oleh vendor juga faktor penyebab tidak maksimalnya proses tahap pertumbuhan bibit.
“Sepengetahuan, pembibitan ini diawasi juga sudah diperiksa SPI. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan pembibitan ini tanggungjawab Asisten Afdeling,” ujarnya.
Sebelumnya untuk diketahui, penggunaan material tanah proyek pembibitan PTPN IV MEP itu berasal dari parit seputaran emplasmen dengan menggunakan alat berat excavator.
PTPN IV MEP serta pihak SPI belum memberikan keterangan resmi sebagai klarifikasi terkait perihal ini. (Dharma)