Masyarakat Tapanuli Utara Rasakan Manfaat Bedah Rumah

BacariaNews

Bacaria.id, Taput – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

Dimana, program ini telah berhasil mewujudkan hunian yang lebih layak bagi masyarakat sekaligus mengurangi rumah tidak layak huni di daerah itu.

“Kami sangat berterima kasih karena pemerintah memiliki Program BSPS yang manfaatnya sangat kami rasakan. Kami berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan perumahan seperti program bedah rumah ini,” ujar O Hutabarat salah satu warga penerima mandapat di desa Hutabarat Parbaju kepada Bacaria.id,(26/08) saat ditemui di kediamannya.

Hutabarat mengaku senang dan mengucapkan terima kasih atas program yang dikucurkan melalui dana APBN dengan mendapatkan bantuan program bedah rumah pada tahun 2022 lalu.

“Dulu rumahnya berukuran 4×6 meter dengan dinding papan kayu dan atap yang sering bocor ketika hujan turun. Setelah didata oleh pihak desa dan lolos administrasi dan verifikasi lapangan dari dirinya dinyatakan berhak menerima bantuan rumah tidak layak huni, Sekarang rumah saya sudah berdinding batu bata dan disemen sehingga lebih rapi, tertata, dan yang penting tidak bocor lagi,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini Ia bersama keluarga lebih nyaman tinggal di rumah bantuan, pihaknya sangat berterimah kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.

“Terima Kasih pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah atas bantuan RTLH karena kalau untuk merenovasi sendiri keluarga kami tidak memiliki dana,” imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan P Panjaitan warga Sidagal Kecamatan Siatas Barita, mengatakan, berkat aspirasi bapak Sukur Nababan saat ini anggota DPR di pusat, kami bisa merasakan manfaat bantuan rumah tidak layak huni. Begitu juga dengan Bupati Tapanuli Utara Dr.Drs Nikson Nababan M.Si yang sangat getolnya memajukan dan mesejahterakan rakyatnya di Tapanuli Utara.

Dia menyebutkan sangat bersyukur menerima bantuan tersebut karena kebanyakan masyarakat memang tidak bisa untuk melakukan renovasi sendiri.

“Program rumah tidak layak huni ini sangat pro rakyat dan dampaknya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat penerima, sehingga menjadi lebih nyaman dan lingkungannya juga tertata,” katanya.

Dia juga sangat – sangat mengaspirasi Pemerintah Tapanuli Utara.

“Semoga beliau – beliau diberikan panjang umur dan sehat selalu. Dan diberikan kebijaksanaan dan tetap memperhatikan masyarakat Tapanuli Utara, khususnya masyarakat yang membutuhkan program bedah rumah tidak layak huni. Karena mungkin masih ada warga masih membutuhkan program tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Kadis Perkim Taput, Budiman Gultom melalui Kabid Perumahan Rakyat Eva Siahaan mengatakan, Taput mendapat program bedah rumah tidak layak huni dari BSPS Tahun 2015 – 2022 ada 8511 unit dan tahun ini 2023 ada 1301 unit, dari DAK 2019 sebanyak 120 unit dan Propinsi Sumut tahun 2019 ada 50 unit, 2021 ada 50 unit, 2023 ada 50 unit, RTLH Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2020 ada 28 unit, 2021 ada 28 unit, 2022 ada 28 dan tahun 2023 ini ada 17 unit jadi jumlah total semua 10.183 unit.

“Ini semua atas aspirasi bapak Sukur Nababan, juga Bapak Bupati Dr. Drs Nikson Nababan M.Si yang getolnya memajukan kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara, melalui program ini kami ingin meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni sekaligus membuka lapangan pekerjaan melalui program padat karya tunai. Di lapangan program ini juga mendorong semangat gotong royong dan saling bantu untuk membuat rumah yang layak huni,” bebernya.