Bacaria.id, Mandailing Natal – Massa aksi yang didominasi oleh kaum bapak dan kaum ibuk yang diketahui dari Kelompok Masyarakat Pendukung 03 dalam pemilihan Kepala Desa Huta Damai yang berjumlah sekitaran 60 orang mendatangi Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina) Prov Sumut.
Sebelumnya mereka sudah melakukan aksi unjuk rasa dikantor Camat Siabu dan Kantor Bupati Mandailing Natal, dan merasa tidak puas dan tidak ada tanggapan massa aksi melakukan aksi jilid II, Senin (18/6/2023).
Beslan Herman selaku koordinator aksi menyampaikan kami tidak ingin dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) hasil pemilihan dengan cara melakukan money politik (Politik uang).
“Politik uang merupakan benih-benih korupsi, Kami tidak ingin memiliki Pemimpin yang Korupsi,” ujar Kordinator aksi ini.
Beslan menerangkan dalam orasinya, sebelum dilakukkan pemilihan kepala desa, para Calon Kepala Desa (Cakades) melakukan musyawarah terkait peraturan dalam pemilihan Kepala Desa yang ditandai dengan penandatanganan yang di saksikan dan juga di tandatangani Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Huta Dame untuk tidak melakukan politik uang.
“Malam sebelum pemilihan, BPD melakukan musyawarah yang di hadiri masyarakat dan Cakades, yang mana hasil musyawarah tersebut seluruh Cakades tidak boleh melakukan politik uang. Apabila ada yang melanggar akan didenda Rp. 50.000.000 (Lima puluh juta rupiah) dan akan didiskualifikasi,” lanjutnya.
Zulham simamora selaku koordinator lapangan dengan menggunakan pengeras suara menyampaikan, warga desa menjunjung tinggi nilai demokrasi di Indonesia, kami tidak ingin dipimpin oleh Kepala Desa yang mencederai nilai demokrasi di Desa Huta Damai, telah di cederai oleh calon Cakades yang ingin menang dengan cara politik uang.
“Kalau kesepakatan yang di buat oleh BPD dan di saksikan masyarakat tidak di junjung tinggi dan di hargai, lebih baik bubarkan saja BPD,” ucapnya.
Aksi damai di kantor Bupati Mandailing Natal, disambut langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal AlamulHaq.
Sekda menyampaikan kepada massa aksi, akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan massa dan selanjutnya akan di sampaikan ke pimpinan.
“Terimakasih atas kehadiran masyarakat Desa Huta Dame, dan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi ini akan kita sampaikan ke pimpinan,” kata Alamulhaq.