Bacaria.id, Labuhanbatu – Dinilai lamban dalam penanganan kasus FS terduga pelaku perbuatan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Anak Kabupaten Labuhanbatu, melakukan aksi demo di depan Mapolres Labuhanbatu, Kamis (24/08/2023).
Nissa Dalimunthe selaku Koordinator aksi dalam orasinya meminta agar pihak penegak hukum yakni Polres Labuhanbatu untuk segera memproses laporan dan menetapkan tersangka dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh paman korban yang juga selaku suami dari Wakil Bupati Labuhanbatu.
“Saya meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk segera mungkin menangkap dan menghukum seberat – beratnya pelaku pencabulan yang dialami oleh adik kami SF,” ucapnya.
Nissa juga meminta atensi dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung agar perjalanan kasus ini cepat, transparan tanpa ada ditutup – tutupi sedikitpun dan meminta agar Kapoldasu mencopot Kapolres Labuhanbatu jika tidak becus dalam menyelesaikan masalah ini.
“Saya meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar mencopot Kapolres Labuhanbatu karna tidak becus kinerjanya dalam menangani kasus pencabulan ini, dan kami juga meminta untuk segera menghadirkan psikolog forensik maupun bagian kedokteran forensik agar kasus ini cepat terungkap dan pelaku dijadikan tersangka,” tegas Nissa.
Setelah melakukan orasi beberapa jam, Seluruh massa aksi dipersilahkan masuk ke dalam Mapolres Labuhanbatu yang diterima oleh Wakapolres Labuhanbatu Kompol Hermansyah, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu Akp Rusdi Marzuki dan Kanit PPA Polres Labuhanbatu Iptu Rostina.
Kasat Reskrim mengatakan, bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan akan dilanjutkan ke penyidikan, setelah itu barulah nanti terduga pelaku FS ditetapkan menjadi tersangka atau tidak.
“Intinya kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan akan dilanjutkan ke penyidikan, baru nanti kita tahu apakah terduga pelaku ditetapkan menjadi tersangka atau tidak,” jelas AKP Rusdi.
“Jadi harapan kami, mari sama – sama kita kawal perjalanan kasus ini,” tambah Kasat Reskrim.
Kurang puas dengan jawaban tersebut, Nissa Dalimunthe mengatakan akan terus mengkawal kasus ini sampai pelaku pencabulan tidak lagi berkeliaran bebas di Kota Rantauprapat.
“Kami akan terus mengkawal kasus ini sampai pelaku pencabulan memang betul ditangkap, dan kami juga akan kembali turun kejalanan dengan jumlah massa yang lebih besar apabila tidak ada kepastian hukum terkait kasus ini,” tutupnya.
