Bacaria.id, Pemalang – Desa Mulyorejo yang berada di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan , Jawatengah. Dahulu merupakan lumbung padi terbesar di Kota batik Pekalongan, bencana air Rob yang menenggelamkan areal pertanian sawah.di desa tersebut menjadikan lahan para petani menjadi genangan air bak danau besar selama puluhan tahun terakhir ini.
Seorang warga desa Mulyorejo bernama Tugiyo (40) mengatatakan, jika desa yang berada paling ujung utara dekat laut di kecamatan Tirto ini, di terjang bencana air rob merupakan lumbung padinya kota santri Pelalangan,
“Desa Mulyorejo ini sebelum adanya air rob sekitar tahun 2006 merupakan desa penghasil padi, para petani bisa merasakan sampai 3 kali dalam setahun,” kata Tugiyo, Rabu (30/8/2023 ).
“Kini lahan pertanian yang subur itu telah berubah menjadi hamparan genangan air, dialih fungsikan menjadi tambak ikan pun masih terkena air rob,” jelasnya.
Masih menurutnya, Pemerintah sudah melakukan upaya dalam penanganan air rob tersebut, seperti melakukan peninggian akses jalan akan tetapi masih jauh dari harapan warga yang menginginkan upaya pencegahan limpasan air rob dengan perbaikan tanggul yang membentengi desanya.
“Akses jalan ditinggikan otomatis rumah wargapun harus diikut tinggi biar bisa mengimbangi jalan sehingga saat hujan air tidak masuk rumah,” keluh Tugiyo.
“Bahkan tempat tinggal saya bisa sampai membeli 5 truk tanah urugan dalam satu tahun, kami perlu perbaikan tanggul dan rumah pompa air,” tandasnya.