Daerah  

Lapas Cipinang Dapat Apresiasi BNPT, Seluruh Napiter Teguhkan Janji Setia NKRI

BacariaNews

Bacaria.id, Jakarta – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang mencatat capaian istimewa dalam program deradikalisasi. Seluruh narapidana tindak pidana terorisme (napiter) yang menjalani masa pidana di lapas ini telah menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Keberhasilan ini meneguhkan posisi Lapas Cipinang sebagai salah satu model pembinaan napiter efektif di Indonesia, yang sebelumnya telah mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa ikrar kesetiaan yang diucapkan para napiter adalah wujud keberhasilan nyata dari proses pembinaan, bukan sekadar seremoni.

“Ikrar ini menandai kesungguhan mereka untuk meninggalkan ideologi lama dan kembali pada pangkuan NKRI. Keberhasilan ini tidak terjadi secara instan, tetapi lahir dari kerja kolektif seluruh pihak—petugas, tokoh agama, psikolog, hingga mitra strategis—yang dengan sabar mendampingi mereka. Penghargaan yang diberikan BNPT beberapa waktu lalu adalah bukti pengakuan atas konsistensi kami dalam menjalankan program deradikalisasi yang berorientasi pada penguatan kebangsaan,” tegas Wachid, Selasa (2/9/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari rangkaian program deradikalisasi yang dijalankan secara terukur dan berkesinambungan.

“Di sini para napiter tidak hanya diajak berdialog, tetapi juga diperkuat wawasan kebangsaannya melalui kegiatan literasi, pembacaan buku, hingga penayangan film kebangsaan. Mereka kami libatkan dalam pembinaan intelektual, seperti kelas bahasa asing dan seminar motivasi diri, serta diberi pelatihan keterampilan. Semua ini dirancang agar mereka memiliki bekal ideologi dan keterampilan baru saat kembali ke masyarakat,” jelas Iwan.

Salah satu napiter, ARH, menyampaikan rasa syukurnya setelah melalui proses panjang pembinaan. “Saya bersyukur diberi kesempatan untuk berubah. Dulu saya salah memahami ajaran, tapi sekarang saya berjanji setia kepada NKRI dan ingin menebus kesalahan dengan karya positif. Semoga setelah bebas nanti saya bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat,” ungkapnya dengan penuh haru.

Keberhasilan seluruh napiter Lapas Cipinang meneguhkan ikrar setia kepada NKRI menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan bukan sekadar ruang pengamanan, tetapi juga wadah transformasi ideologi dan pemulihan sosial.

Dengan semangat PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel), Lapas Cipinang menegaskan komitmennya menghadirkan sistem pembinaan yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada perdamaian. (Jae)