Bacaria.id, Tapteng – Kepala Pengaman Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Sibolga Loviga Sembiring menyatakan kalau Lapas yang saat ini sudah over kapasitas sebesar 200 persen.
Hal ini di jelaskan KPLP Loviga Sembiring saat di konfirmasi Terkait anggaran 2022 tentang Anggaran Pengadaan Makanan WBP sebesar Rp 8,4 miliyar bahwa itu benar untuk kebutuhan makan 3 kali sehari bagi warga binaan yang berjumlah kurang lebih seribu orang.
Dan ketika di tanya berapa jumlah WBP di Lapas Klas llA Sibolga Tahun 2022, Loviga menjawab bahwa itu tidak bisa dihitung setiap tahun.
“Tapi kalau misalnya pertanggal sekian sampe ke tanggal sekian , bisa kita cari datanya. Solanya di sini bang, ada yang masuk dan Keluar WBP. Di prediksi seribuan,” ujar Loviga.
Dijelaskannya, untuk kapasitas Lapar sendiri untuk daya tampung hanya sekitar 300 orang, namun kenyataannya penghuni lapas tiap hari bertambah maka over kapasitas.
“Dan syukurnya saat ini pemerintah sudah mengabulkan permohonan kita untuk menambah ruangan baru Warga Binaan di sini, sebanyak 32 ruang yang saat ini masih di kerjakan dan mudah mudah bisa tuntas tahun ini,” ujar Loviga.
Dan untuk penyediaan makanan di Lapas Klas llA Sibolga ini Loviga menyatakan ada Pihak ke tiga yang mengurus dan dilibatkan, seperti belanja makanan untuk kebutuhan WBP untuk penyediaan makan 3 kali sehari untuk ribuan orang penghuni lapas.
Pengadaan kebutuhan sandang WBP Lapas Klas ll A Sibolga juga di sebut telah dilakukan belanja untuk pakaian tahanan.
“Dua kali kalau gak salah setahun beli baju tahanan,” ujarnya.
Sementara untuk Pengadaan obat obatan bagi WBP di sini sebesar Rp 136 juta, di langsung di kelola oleh bagian kesehatan lapas dan mereka belanja sendiri.
Sementara untuk penyediaan obat obatan di Lapas Klas llA Sibolga Loviga menyebutkan hanya kebutuhan keperluan apabila ada WTP yang sakit, opname dan kita yang biayanya sendiri dari lapas apabila di bawa kerumah sakit.
Loviga juga menyatakan sebenarnya semua itu ada yang mengatur dan punya pos pos masing masing dalam penggunaan Anggaran ini. Termasuk untuk semua anggaran yang tahun 2022.
“Sedikit pengalaman saya di sini bang, mengenai kinerja kami adalah kita ada 3 grup dalam pelaksanaan pengamatan di Lapas ini. Dan masing masing grup terdiri dari 12 orang, dan yang 12 orang ini lah bertanggungjawab untuk semua Penghuni Lapas yang jumlahnya ribuan orang,” ujar Loviga.
KPLP ini juga menjelaskan bahwa rumor rumor peredaran narkoba dari Lapas ini tidak benar adanya, dan juga bebas nya penggunaan ponsel.
“Terkait penggunaan Ponsel katanya bebas di lapas itu salah bang, makanya kalau ketahuan sama kita Bang, pasti kita sita, tapi bagaimana mengontrol yang ribuan orang ini, dan kita hanya bisa mengamankan pendekatan seperti teman sendiri bang,” ujar Loviga Sembiring pada wartawan Jumat (01/12/2023).