Daerah  

Hujan Deras Perparah Kerusakan Jembatan Ambruk di Siualuompu Tarutung

BacariaNews

Bacaria.id, Taput – Hujan deras yang mengguyur bumi Tarutung- Tapanuli Utara, pada (18/11/2023) memperparah kerusakan lokasi jembatan ambruk di sungai Haidupan Jalan Gereja Kenegerian Siualuompu Tarutung.

Kerusakan semakin meluas tidak saja merobohkan jabatan parmanen tetapi juga kemudian menyusul ambruknya jembatan sementara yang dibangun melalui gotong royong dengan menghimpun donasi dari berbagai pihak.

Kepala Bencana Alam Taput Bonggas Pasaribu (20/11/2023) membenarkan hal itu, dimana akibat ambruknya jembatan lama dan jembatan pengganti akses jalan ringroud kenegerian Siualuompu. Selai itu pipa induk yang berada tertanam di jalur mengalami kerusakan.

Pipa induk SPAM yang dibangun tahun lalu belum digunakan sesuai peruntukannya karena masih ada pembangunan penanaman lanjutan sebagai tahap kedua.

“Hujan deras yang mengguyur bumi Tarutung Sabtu memicu meluapnya sungai Haidupan yang bermuara ke sungai Sigeaon kondisinya dasar sungai semakin jauh dari permukaan jalan disebabkan penggalian pasir di bagian hulu dan hilir yang tidak terkontrol,” terangnya.

Luapan sungai Haidupan justru lebih memperparah kerusakan disekitar jembatan dimana sebagian badan jalan ambruk dan tembok penahan jalan disisi sungai terancam ambruk bahkan terpantau sudah menggantung akibat dasar sungai tergerus.

Saat dihubungi pihak BWS (Badan Wilayah Sungai) Wilayah II Sumatera Utara yang berkedudukan di Medan selaku instansi yang berwenang tidak ada jawaban.

Terkait kondisi pipa induk SPAM yang terancam rusak, pihak PDAM akan melakukan kordinasi atau rapat untuk membahas apakah penempatan pipa masih layak di sana atau akan di pindahkan.

Dengan kondisi kerusakan yang sangat-sangat berat ini, salah seorang warga pemilik rumah dekat jembatan, bermarga Simanjuntak berharap sangat pihak terkait sesegera menangani.

Sementara itu Kepala Desa Hutagalung Siualuompu Rindu Hutagalung berharap sangat perhatian kementerian terkait terhadap kerusakan agar segera ditanggulangi.

Warga lain bermarga Hutauruk pun berharap kepada pemkab Taput bagaimana untuk sementara membuat solusi untuk meminimalisir kerusakan yang semakin parah dan meluas.