Bacaria.id, Simalungun – Pencarian dua orang korban tanah longsor di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun belum membuahkan hasil dan masih terus berlangsung hingga Kamis (19/10/2023) sore.
Tim gabungan masih berupaya secara maksimal tanpa batas waktu yang di tentukan dengan tambahan dukungan dari personel dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut.
“Kita juga didukung oleh Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan mengendus kira-kira sumber-sumber bau yang mungkin bisa menjadi patokan bagi tim untuk melakukan kegiatan pencarian,” ungkap Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung.
Ronald Sipayung mengungkapkan bahwa Tim gabungan masih melaksanakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan perluasan dengan memfokuskan kepada titik-titik yang sudah diskusikan antara Polres, Kodim, BPBD, Basarnas, Camat, Forkopimca, untuk memfokuskan titik-titik, atau lokasi-lokasi yang akan kita kerjakan dan kita fokuskan untuk kegiatan pencarian.
“Tentu harapan kita kegiatan hari kelima bisa lebih maksimal dan optimal sehinga bisa mendapatkan hasil yang baik, kami laporkan sampai hari keempat ini gabungan tim melakukan pencarian bersama-sama, “ujar AKBP Ronald.
Pencarian dari hari ke 4 dan ke 5 telah melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim K9 SAR Samapta Polda Sumut, BPBD Kabupaten Simalungun, BASARNAS Pemkab Simalungun, BPBD Pem.Prov Sumut, TNI dari Kodim 0207/SML, anggota Polres Simalungun, dan sukarelawan dari masyarakat setempat.
“Sampai dengan pukul 16.00 WIB, 19/10 korban belum ditemukan. Pencarian dilakukan dengan menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengangkat material batu dan tanah. Hewan K9 juga dimanfaatkan untuk membantu menyisir lokasi dari sisi terendah. Selain itu, dua unit ekskavator juga turut dikerahkan untuk membantu proses pencarian,” tutur Ronald.
Sebelumnya dari laporan dua korban yang hilang dan dinyatakan tertimbun adalah bernama Ejan Sitanggang (38 tahun) dan Jelmin Saragih (56 tahun), keduanya adalah petani setempat.
Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah penambahan satu unit alat berat ekskavator dan penambahan personel pencarian. Pencarian juga akan mengerucut dengan menyisir lokasi pipa aliran mata air.
Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke lokasi pencarian demi kelancaran proses pencarian dan menghindari risiko bahaya.
