Bacaria.id, Labuhanbatu – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, H. Tengku Milwan, menggelar Reses II Tahun Sidang I TA 2024-2025, di Kelurahan Kartini dan Kelurahan Padang Bulan Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (11/3/2025).
Reses yang berlangsung sejak 4 hingga 13 Maret ini menjadi ajang bagi Milwan untuk mendengar langsung keluhan warga di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut VI, yang mencakup Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labuhanbatu Selatan.
Dalam pertemuan itu, berbagai persoalan mendesak mencuat, mulai dari infrastruktur yang tertinggal, keamanan lingkungan yang semakin meresahkan, hingga pungutan biaya pendidikan yang dinilai membebani masyarakat.
Jalan Rusak dan Sampah Menumpuk, Warga Mendesak Perbaikan
Salah satu isu utama yang disampaikan masyarakat adalah buruknya kondisi infrastruktur di Labuhanbatu. Warga mengeluhkan banyaknya jalan rusak, sistem irigasi yang tidak optimal, serta persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di Kecamatan Rantau Utara.
“Kami butuh jalan yang layak, irigasi yang baik untuk pertanian, dan solusi nyata untuk masalah sampah yang tidak kunjung terselesaikan,” ujar seorang warga dalam reses tersebut.
Menanggapi hal itu, H. Tengku Milwan berjanji akan mendorong pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret.
“Kami akan membawa aspirasi ini ke tingkat provinsi. Masalah jalan, irigasi, dan sampah harus ditangani serius. Labuhanbatu tidak boleh tertinggal,” tegasnya.
Maraknya Pencurian, Warga Merasa Tidak Aman
Selain infrastruktur, keamanan lingkungan juga menjadi sorotan. Masyarakat mengaku resah dengan meningkatnya aksi pencurian di daerah mereka. Beberapa warga bahkan merasa tidak lagi aman meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Milwan mengakui bahwa keamanan lingkungan harus menjadi prioritas. Namun, ia juga menegaskan bahwa pengamanan mandiri, seperti sistem ronda atau CCTV lingkungan, membutuhkan dukungan dari masyarakat, baik dalam bentuk tenaga maupun biaya.
“Keamanan harus kita jaga bersama. Pemerintah bisa membantu, tapi partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan,” katanya.
Pungutan Sekolah Mencekik Warga, Milwan Siap Perjuangkan di Provinsi
Keluhan yang tak kalah mendesak adalah terkait pungutan biaya komite sekolah di SMA Negeri 1 Rantauprapat sebesar Rp65 ribu per bulan. Pak Zahari Harahap, warga Kelurahan Kartini, mengungkapkan keresahannya atas pungutan ini, yang menurutnya sangat membebani orang tua murid.
“Kami ingin anak-anak belajar dengan nyaman, tanpa dibebani biaya yang tidak jelas. Kami berharap pemerintah bisa menghapus kutipan komite,” ujar Zahari.
Menanggapi hal ini, H. Tengku Milwan menegaskan bahwa untuk jenjang SD dan SMP di Labuhanbatu memang sudah bebas biaya pendidikan.
Namun, untuk SMA dan SMK yang berada di bawah kewenangan provinsi, ia berjanji akan membawa permasalahan ini ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami akan sampaikan langsung ke Gubernur Sumut. Pendidikan harus benar-benar gratis, bukan hanya sekadar slogan,” tegasnya.
Milwan: Jangan Sombong, Rajin Beribadah dan Bersedekah
Selain membahas isu-isu krusial, H. Tengku Milwan juga memberikan wejangan kepada masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan menjaga ibadah.
“Hidup ini sederhana. Jangan pernah bersikap sombong kepada siapa pun,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah serta manfaat besar dari bersedekah.
“Salat adalah amalan yang dicatat oleh malaikat.
Tetapi jika kita rajin bersedekah, insya Allah, Allah SWT akan selalu hadir dalam kehidupan kita,” tambahnya.
Koordinasi dengan Bupati dan Ketua DPRD NasDem, Aspirasi Akan Didorong Lebih Cepat
Milwan juga memastikan bahwa seluruh aspirasi yang berkaitan dengan Kabupaten Labuhanbatu akan ia sampaikan langsung kepada jajaran Partai NasDem di daerah.
Dengan posisi Bupati dan Ketua DPRD Labuhanbatu yang berasal dari NasDem, ia optimistis koordinasi akan lebih mudah dan solusi bisa segera ditemukan.
Kegiatan reses di dua titik, yakni Kelurahan Kartini dan Kelurahan Padang Bulan, berlangsung penuh antusiasme.
Warga yang hadir menyampaikan aspirasi secara langsung dan mendapatkan penjelasan serta solusi dari Milwan.
Hadir dalam kegiatan tersebut staf pendukung Atmawan Adi Nugroho serta ajudan Yogi Setiawan.
Reses ini diharapkan mampu menjadi jembatan efektif antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Labuhanbatu yang lebih maju dan sejahtera.(MC)