Erma Penderita Tangan Membengkak di Madina Butuh Bantuan Perobatan

BacariaNews

Bacaria.id, Madina – Erma Sari Hasibuan (61) warga Desa Sihepeng Tolu (III) Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) penderita lengan (tangan) membesar membutuhkan bantuan. Kondisi ekonomi keluarga yang lemah membuat Erma Sari hanya bisa berobat seadanya.

Diketahui menurut laporan warga Sihepeng kepada Ringgo Siregar selaku Ketua Kepemudaan dari Karang Taruna Kecamatan Siabu. Ringgo Siregar bersama wartawan dan didampingi Kepala desa Sihepeng III (Sofwat) langsung berkunjung melihat kondisi Erma Sari dirumahnya, Senin, (11/09/2023).

Dijelaskan Erma Sari kepada awak media sudah lebih setahun lalu ia menderita penyakit tersebut.

“Kami tidak ada biaya pengobatan untuk rawat inap di rumah sakit secara intensif dan pengobatan lainnya. Sudah berulang kali kami berobat ke puskesmas Sihepeng dan RSUD Panyabungan serta orang pintar (Datu/dukun) sebagai tambahan, namun belom ada kesembuhan,” jelasnya.

Erma menambahkan, penyakit yang dideritanya sejak musim Covid 19 tahun. Tangan Sebelah kiri sulit digerakkan karena berat, jika dipaksakan digerakkan terasa bergetar ke jantung.

“Saya berharap ada perhatian pemerintah, saya juga sangat berharap doa dari semua keluarga untuk kesembuhan,” imbuh Erma.

Ditempat yang sama, Armin Lubis (64) suami Erma menjelaskan sudah berobat lebih dari setahun. Dia juga menerangkan keluarga suami ada kartu jaminan kesehatan masyarakat (BPJS).

Diterangkannya, “memang kami memiliki BPJS dan sempat berobat ke Rumah Sakit Umum Madina, Dokter menyarankan rujukan berobat ke luar kota dan kami tidak bisa menyanggupi hal itu karena keterbatasan biaya,” terang Armin

Tambah Armin, akibat keterbatasan ekonomi ditambah untuk membiayai anak yang masih dalam tanggungan, sedang 2 lagi Alhamdulillah sudah memiliki keluar. Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari membuat berfikir berkali-kali berobat keluar kota.

“Dulu Erma jual gorengan di pasar Sihepeng untuk menambah pendapatan keluarga sedangkan saya buruh tukang bangunan,” kata Armin.

Ditempat berbeda lewat pesan WhatsAp Rita Asmarida selaku Kepala Puskesmas Sihepeng mengatakan sebelumnya sudah ada tindakan pengobatan.

“Sudah kita obati, jauh sebelum seperti itu dulu. Ada benjolan di payudara, tangan belum bengkak seperti itu, kita obati dan kita rujuk juga ke RSUD Panyabungan, karena perlu penanganan dr spesialis. Menurut cerita beliau harus dirujuk ke Medan tapi beliau menolak karena tidak ada biaya. kita (pihak puskesmas Sihepeng) tetap kita kunjungi ke rumahnya untuk memberi obat sekedar meringankan nyeri bengkaknya,” terang Rita.

Camat Siabu Syukur Soripada mengatakan besok akan diperiksa ke Dokter untuk pengobatan lebih lanjut.