Dosen STAIN Madina 1 Orang Raih Guru Besar dan 10 Raih Gelar Doktor

BacariaNews

Bacaria.id, Madina – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) kebanjiran berkah. Pasalnya perguruan tinggi keagamaan Islam yang baru dinegerikan pada tahun 2018 lalu ini berhasil untuk pertama kalinya melahirkan dosen predikat Guru Besar (Profesor) dan 10 dosen lainnya meraih gelar doktor.

Dari rentang waktu 2021 hingga 2023 ini total dosen STAIN Madina yang baru meraih gelarnya berjumlah 1 orang dosen dengan gelar Guru Besar dan 10 orang dengan gelar Doktor.

Berikut nama-namanya:

1. Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag (Guru Besar Bidang Pemikiran Islam)

2. Dr. Fadlan Is, Lc., M.A

3. Dr. Datuk Imam Marzuki, M.A

4. Dr. Titi Martini, M.H.I

5. Dr. Marlina, M.A

6. Dr. Arminsyah, M.H

7. Dr. Faisal Musa, S.Ag., M.Pd

8. Dr. M. Hasan Sebyar, S.H.I., M.H

9. Dr. Melda Diana, M.A

10. Dr. Nur Saniah, M.H.I

11. Dr. Amrar Mahfuzh Faza, M.A

Selain itu, sebanyak 16 Program Studi (Prodi) juga telah berhasil mendapatkan akreditasinya. 15 Prodi terakreditasi Ban-PT dan 1 lainnya terakreditasi Lamdik.

Sebagai bentuk rasa syukur atas capaian ini, seluruh civitas akademik STAIN Madina mengadakan kegiatan syukuran yang diadakan pada Jumat (6/10/2023) di kampus kebanggaan masyarakat Madina ini.

Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag selaku Ketua STAIN Mandailing Natal mangungkapkan bahwa pencapaian para dosen STAIN Mandailing Natal akan menjadi stimulus bagi kampus untuk terus bergerak lebih maju. Ia juga mengatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan harapan dapat memacu alih status STAIN menjadi IAIN Mandailing Natal.

Turut hadir dalam syukuran itu Lektor Kepala/Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr. Abdul Jalill Salam, M.Ag.

Sumper berharap seluruh stakeholder STAIN Madina bergandengan tangan memajukan dan mewujudkan kenaikan status STAIN menjadi IAIN hingga UIN.

Pasalnya, kualitas tenaga pendidik di STAIN Madina saat ini sudah memiliki standar yang cukup tinggi. STAIN memiliki dosen 14 doktor dan 1 orang guru besar.

“Ditambah tahun 2025 ada 29 orang dosen STAIN yang sedang menjalani masa kuliah S3. Apabila kita tambahkan, dua tahun ke depan ada 43 Doktor di STAIN Madina, Masya Allah. Kita optimis alih status semakin dekat di depan mata,” katanya.

Sumper juga menyinggung era globalisasi atau era digitalisasi yang berkembang pesat saat ini. Mau tak mau perubahan zaman wajib diikuti. Seperti, hal-hal yang menyangkut soal digitalisasi sudah terjadi pada saat era perkuliahan masa Covid-19.

“Kita harus bisa beradaptasi dalam situasi era digitalisasi ini. Kita harus bisa menguasai apa yang saat ini sedang berkembang. Kita tak boleh ketinggalan dalam menguasai era digital,” jelasnya.

Orasi Ilmiah dan Syukuran di STAIN Madina berjalan sukses. Guru besar dan 10 orang Doktor diberikan bingkisan dan dilanjutkan penyerahan sertifikat hibah lahan yang diberikan Pemkab Madina kepada Kampus STAIN yang berada di Desa Sarak Matua Kecamatan Panyabungan seluas lebih kurang 4 hektar.