Bacaria.id, Humbahas – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terkesan tebang pilih dan “Takut” untuk mempublikasikan kegiatan Wakil Bupati Humbahas Dr Oloan Paniaran Nababan saat menggelar kegiatan kemanusiaan, terlebih-lebih saat meninjau dan memimpin evakuasi korban bencana alam baru-baru ini di Kecamatan Baktiraja dan Kecamatan Pakkat.
Saat kejadian bencana alam di Baktiraja, Selasa (14/11/2023) lalu, Wabup Humbahas langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi banjir dan memimpin evakuasi warga yang terdampak banjir.
Dan keesokan harinya, istri Wabup Humbahas (Wakil Ketua TP PKK) Erma Br Simbolon juga turun ke lokasi banjir dan memberikan tali asih kepada para korban.
Namun sangat disayangkan, aksi tanggap kemanusiaan oleh Wabup beserta istrinya itu tidak terpublikasi oleh Dinas Kominfo di akun resmi mereka bernama Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Begitu juga saat bencana tanah longsor di Kecamatan Pakkat, Selasa (21/11/2023) lalu yang menewaskan 2 orang dan melukai beberapa warga. Wabup juga langsung turun ke lokasi mendatangi dan melihat kondisi para korban yang mengalami luka-luka, dan ikut memimpin pencarian salah seorang korban meninggal yang tertimbun tanah bercampur lumpur bersama tim dari BPBD Humbahas, pihak kepolisian dan masyarakat setempat.
Namun tetap disayangkan, aksi heroik dan spontanitas mantan prajurit TNI itu pun, ternyata tidak mendapat simpatik oleh Dinas Kominfo. Bahkan, saat mengunjungi para korban yang telah dirawat di RSUD Doloksanggul di sore harinya, juga luput dari pantauan Dinas Kominfo.
Padahal, selain tenaga dan pikiran, Oloan juga dikabarkan memberikan bantuan materil dari kantong pribadi, baik kepada para korban yang terkena bencana, begitu juga kepada para tim dan yang bekerja mengevakuasi para korban.
Menanggapi hal itu, Kadis Kominfo, Franz Batara Siregar ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (27/11/2023) mengatakan, dirinya mengetahui Wabup langsung turun ke lokasi bencana di Baktiraja dan Pakkat. Namun karena keterbatasan jumlah personil di kantornya, kunjungan Wabup itu tidak dapat diliput dan dipublikasi.
“Memang kendalanya jumlah personil kita di kantor ini sangat minim. Karena minimnya itu, saya bahkan harus ikut mengedit foto-foto dan gambar yang akan dipublikasikan,” kata Franz.
Ketika ditanyakan, kenapa kunjungan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan istrinya (Ketua TP PKK Humbahas) pasca beberapa hari setelah bencana, baik di Baktiraja dan Pakkat langsung dipublikasikan ?, Franz Siregar hanya melemparkan senyum tersipu-sipu, dan tidak berani memberikan keterangan.
Terpisah, Wabup Humbahas Dr Oloan Paniaran Nababan ketika dimintai wartawan tanggapannya, Rabu (29/11/2023) terkait kinerja Dinas Kominfo itu mengatakan, sudah terbiasa bekerja tanpa didampingi pimpinan OPD dan tidak dipublikasi oleh Dinas Kominfo.
Kata dia, tanpa pendampingan dari pimpinan OPD dan dipublikasi Dinas Kominfo, dirinya akan tetap bekerja dengan tulus dan akan selalu dekat dengan masyarakatnya tanpa memandang status dan jabatannya.
“Prinsip hidup saya, bekerja dan memberi dengan tulus. Dan bagi saya, kepentingan rakyat lah yang harus tetap kita dahulukan. Sekecil apa pun bantuan yang kita berikan kepada masyarakat, kalau niatnya tulus, pasti akan bermanfaat dan diberkati Tuhan,” pungkasnya.