Bacaria.id, Batam – Dalam upaya untuk terus memperkuat internal Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta membangun semangat kemerdekaan dan kemajuan bagi bangsa, bersama tokoh lintas agama, Bidhumas Polda Kepri adakan dialog publik dengan tema “Polri dan Semangat Kemerdekaan Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan secara daring di Ruang Kerja Kabid Humas Polda Kepri, Rabu (9/8/2023).
Kegiatan secara daring ini dipimpin oleh Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad didampingi Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda Kepri AKBP Surya Iswandar dan KBO Ditbinmas Polda Kepri AKBP A. Telaumbanua serta dihadiri oleh tokoh Lintas Agama seperti Ketua MUI Kepri H. Bambang Maryono, Wakil Permabudhi Kepri Asmin Patros, Ketua PGI Wilayah Kepri Pdt. Renova Jhonny Sitorus, Ketua PHDI Kepri Wayan Catrayasa dan Ketua PHDI Batam I Made Muliadi.
Kabidhumas Polda Kepri menjelaskan dalam sambutan Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho yang dibacakan Karopenmas Brigjen Pol Ramadhan dalam dialog publik tersebut disampaikan kehadiran institusi Polri sejak awal berdiri hingga sekarang telah melahirkan dan mewariskan nilai-nilai penting tentang kesederhanaan, kewibawaan dan kepemimpinan yang tegas, merakyat tapi humanis.
Nilai penting yang dimaksud juga diaplikasikan dalam kesederhanaan para pimpinan Polri yang menjadi perintis Bhayangkara pada masa lalu, sehingga menjadi polisi-polisi yang digandrungi dan dirindukan publik hingga saat ini.
Kabid Humas Polda Kepri menyebut ada tiga profil polisi yang digandrungi oleh publik dan tercatat dalam dokumen sejarah perjalanan institusi Kepolisian, yang pertama adalah Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Jenderal (Purn) Soekanto Jenderal Soekanto pernah menjabat sebagai Kapolri saat itu disebut Kepala Djawatan Kepolisian Negara (29 desember 1945 s.d 14 desember 1959).
Kedua, Jenderal Polisi (Purn) Raden Hoegeng Imam Santoso. Sesepuh Polri yang dikenal dengan Polisi Hoegeng ini sangat digandrungi dan dirindukan publik. Ia menjabat sebagai Kapolri ke-5 (9 Mei 1968—2 oktober 1971). Terakhir adalah Komjen M. Jasin, yang merupakan pendiri Korps Brimob Polri. M. Jasin dikenal dengan integritas dan kesederhanaannya. Ia juga polisi pertama yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal dalam peristiwa 10 November di Surabaya.
Ia juga menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia memanifest sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1945 antara lain ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta melindungi segenap bangsa indonesia.
Amanat tersebut merupakan komitmen negara dalam menyongsong Indonesia menjadi negara yang disegani dan bermartabat dalam skala internasional dan relasi antara negara dengan rakyatnya.
Pada petikan “melindungi segenap bangsa indonesia” diartikan sebagai bentuk komitmen menciptakan stabilitas sosial untuk memastikan rasa aman kepada seluruh anak bangsa, baik dalam konteks ekonomi, politik, maupun ekspresi berpendapat. Kaitan fungsi negara untuk menjamin rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan bagian dari tanggung jawab negara melalui Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.
Fungsi tersebut memanifest dalam berbagai tindakan Polri yang erat dengan sejarah perjuangan Indonesia dan langkah-langkah mengatasi ancaman stabilitas sosial dan politik, bencana alam, serta ancaman covid-19 dalam beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu ia berharap melalui peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 RI tahun 2023 yang mengusung tema “Terus Melaju Menuju Indonesia Maju.” Hal itu sebagaimana tema dialog publik yang digelar Divisi Humas Polri hari ini, “Polri dan Semangat Kemerdekaan menuju Indonesia Maju.”
Dialog ini sebagai refleksi kemerdekaan Indonesia dan sebagai wadah diskusi, untuk peningkatan kesadaran dalam memahami dimensi lain dari kemerdekaan Indonesia pada narasi penguatan institusi Polri. Termasuk mengingat sejarah para sesepuh Polri yang digandrungi publik.
“Kami percaya bahwa dengan komunikasi yang baik dan semangat bersama, Polri dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Dialog Penguatan Internal Polri ini mencerminkan semangat Polri dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan diri sebagai lembaga yang lebih baik. Melalui partisipasi aktif Humas Polres/ta jajaran dalam kegiatan ini, diharapkan pesan-pesan penting terkait semangat kemerdekaan dan cita-cita Indonesia maju dapat diinternalisasi dengan baik oleh seluruh anggota Polri.