Bacaria.id, Labuhanbatu – Semangat gotong royong dan kebersamaan kembali menggema di Desa S6. Hari ini, Pemerintah Desa menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Merah Putih, sebuah program strategis yang diinisiasi secara nasional guna memperkuat perekonomian rakyat.
Musyawarah yang berlangsung hangat di salah satu rumah warga ini dihadiri oleh perwakilan dari empat dusun: Dusun 35, Dusun 1, Dusun Pondok dan Dusun Sidorejo 2.
Meskipun tanpa aula desa, partisipasi masyarakat tetap tinggi,mencerminkan semangat kekeluargaan dan antusiasme dalam membangun desa.
Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang diarahkan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Tujuannya adalah menciptakan pemerataan ekonomi dan menekan angka kemiskinan melalui pengelolaan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
Sholihin Lubis, Penjabat (Pj) Kepala Desa S6, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian koperasi ini telah melalui tahapan kajian dan koordinasi dengan Dinas Pemerintahan Desa.
“Ini merupakan bagian dari instruksi nasional yang harus kita tindak lanjuti. Kami berkomitmen untuk mengawal proses ini agar koperasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa S6,” ujarnya.
Musdesus juga menjadi ajang pemilihan calon ketua koperasi dari masing-masing dusun. Adapun nama-nama yang diusulkan menjadi Ketua Koperasi Merah Putih :
Dusun 35: mengusulkan Eva
Dusun 1: mengusulkan M. Taat Dalimunte
Dusun Sidorejo 2: mengusulkan Andy
Dusun Pondok : mengusulkan Tuty
Setelah dilakukan musyawarah mufakat, suara terbanyak jatuh pada M. Taat Dalimunte dan akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Desa S6.
Selaku ketua terpilih, didepan seluruh peserta musyawarah Taat menyampaikan rasa syukur dan ajakan untuk bersama-sama membangun koperasi.
“Terima kasih atas amanah ini. Mari kita bangun koperasi ini secara kolektif, demi kemajuan ekonomi masyarakat Desa S6,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa S6 turut memberikan apresiasi atas kekompakan warga.
“Meski kita belum memiliki aula desa, antusiasme warga sangat luar biasa. Ini bukti bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama Desa S6,” katanya.
Musdesus ditutup dengan kesepakatan bersama untuk segera menyusun struktur kepengurusan koperasi serta merancang program kerja jangka pendek.
Selain itu, muncul pula dorongan untuk menghidupkan kembali BUMDes, sebagai bagian dari strategi membangun ekonomi desa yang mandiri, adil, dan berkelanjutan.(MC)