Bacaria.id, Sibolga – Untuk Indonesia bersinar, seluruh Rakyat harus bisa di test urine. Dan untuk hal ini kita harap Pemerintah Pusat memerintahkan seluruh Pemda menganggarkan biaya test urine bagi seluruh Rakyat Indonesia pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan, Kakan Kesbangpol Kota Sibolga, Denny Aprilsyah Lubis, S.T, M.Kom, dalam pelaksanaan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda se-Kota Sibolga, di Aula Nusantara I Kantor Wali Kota Sibolga pada Kamis (26/10/2023) sore.
Sebagai bentuk upaya serius dalam mewujudkan Indonesia bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (Indonesia Bersinar).
“Hari ini Narkorba sudah menjadi Bisnis yang menggiurkan. Namanya Bisnis, tertangkap pabriknya, tertangkap pengedarnya, akan muncul pabrik baru, muncul Pengedar baru, selama barang yang dijual masih banyak pembeli,” ungkapnya Denni.
Untuk menghentikan Bisnis ini, Denni menjelaskan semua pihak harus mampu menciptakan kondisi agar barang haram nihil pembeli dan tak bisa di sukai orang lagi. Dan otomatis Bisnis itu akan mati dengan sendirinya.
“Nah, gimana caranya biar tidak ada yang beli, maka kita harus wujudkan tidak ada lagi rakyat kita yang pakai Narkorba,” teganya.
Denni mengatakan apabila seluruh Rakyat Indonesia yang berusia 13 tahun keatas,bisa di test Urine,dan bila di temukan positif, dilakukan Rehabilitasi. Mulai dari Rehabilitasi jalan hingga Rehabilitasi Inap. Sesuai tingkat keparahan kecanduannya.
Dirinya juga mencontohkan bagaimana Negara mengatasi Pandemi Covid-19 tahun lalu . Di tracing, ditemukan yang positif di isolasi hingga sembuh. Sehingga negara kita berhasil atasi pandemi dan Covid 19.
“Pemerintah Pusat serius untuk menjadikan Program P4GN menjadi Program Strategis Nasional untuk tahun 2024,” harap Denni.
Menurut Denni, Narkobalah yang sesungguhnya memiskinkan dan memundurkan Bangsa dan Negara Indonesian.
“Jangan ditunda lagi, harus segera dilakukan atau akan semakin banyak korban dan semakin merugikan negara,” harapnya.