Bacaria.id, Pemalang – Pengambilan air suci dari tujuh sumber mata air yang ada di desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dilaksanakan pada tengah malam kemarin.
Ritual pengambilan air suci ini sebagai rangkaian dari gelaran Kirab Budaya Slumpring, Desa Cibuyur yang akan dilaksanakan pada pada hari ini Sabtu dan besok Minggu (26-27Agustus 2023).
Kirab budaya yang bertujuan sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala limpahan keberkahan yang diterima, salah satunya adalah sumber mata air yang melimpah , mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Desa cibuyur Yoyok Kusnodo, ketika dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya pada Jumat malam (25/8/2023) mengatatakan, bahwa Desa Cibuyur adalah dulunya tempat terjadinya perang antara kerajaan Pajajaran dan mataram, kata Cibuyur dari dua suku kata Cai kalo bahasa sundanya adalah berarti air dan pohon Bayur sehingga bisa di artikan sebagai air yang mengalir dari bawah pohon Bayur.
“Dulu bernama Cai bayur seiring perkembangan jaman ahirnya menjadi Cibuyur,” jelas Yoyok.
Masih menurutnya, pohon bambu merupakan sumber kehidupan masyarakat Cibuyur, dulunya masih menggunakan bambu untuk berbagai kerajinan anyaman.
“Makanya sekarang saya namakan kirab budaya slumpring, terdir dari dua suku kata,Slum dan Pring yang berarti permainan dari bambu, kaya calung, angklung,” jelasnya.
Kirab Budaya Slumpring yang sudah di lakukan beberapa kali ini, menjadi kalender tahunan bagi Provinsi Jawa Tengah.