Bantuan Alsintan Diduga Tidak Tepat Sasaran
Bacaria.id, Taput – Warga Tarutung protes sejumlah ketimpangan yang di lakukan Dinas Pertanian Kabupaten Taput terkait bantuan Alsintan. Pasalnya, bantuan Alsintan jenis Hand traktor pembaginnya diduga tidak tepat sasaran.
Sejumlah ketidakwajaran dan kurangnya fungsi kontrol Dinas Pertanian atas pembagian sasaran Alsintan pada Kelompok tani yang berada di Tapanuli Utara membuat T Hutabarat salah satu Kelompok tani di Tarutung, Senin (4/9/2023).
Ia kesal karena dirinya salah satu Kelompok Tani yang sudah di data oleh Dinas Pertanian sejak lima tahun yang lalu. Kelomponkya telah kantongi akte notaris sejak tahun 2019 sudah di survey oleh Dinas Pertanian Kabupaten Taput.
“Tetapi begitu bantuan Alsintan datang justru kelompok tani milik mereka di abaikan, ironinya Dinas berikan kepada bukan penerima sasaran,” ujarnya kesal.
Oleh karena itu, dirinya kecewa dengan Dinas Pertanian, karena alat seperti Hand traktor itu di bagikan pada kelompok tani yang tidak tepat sasaran seperti di Adiankoting.
“Dinas Pertanian harus juga ada fungsi Kontrol sejauh mana penggunaan alat tersebut jangan terkesan jadi menjadi besi tua,” terangnya.
Ia menambahkan, sudah beberapa kali ada barang Hand Traktor di Dinas Pertanian, tetapi jawaban pihak Dinas Pertanian selalu mengatakan itu barang alsintan milik orang lain, terus kami sebagai kelompok tani sudah ajukan terus tetapi tidak dapat – dapat malahan barangnya di kasi pada kelompok lain yang tidak tepat sasaran.
Selain itu, Lumbantobing juga kecewa kepada Dinas Pertanian pasalnya yang di minta Alsintan jenis Hand traktor malahan di kasi bibit padi yang di mana mereka tidak minta.
Lanjutnya, kelompoknya minta Hand traktor dan tidak butuh bibit. Bibit itu kan proyek dari dinas malahan dirinya di paksa oleh Dinas Pertanian untuk terima saja. Menurutnya, kelompoknya sangat butuh alat tersebut untuk kepentingan sawah milik kelompok nya jika memang disewakan dirinya siap bayar.
Hal senada disampaikan para kelompok tani di Desa Parbubu Pea Kecamatan Tarutung, dimana selama ini mereka menantikan bantuan hand traktor, bahkan sudah di diposisi oleh Bupati, alsintan hand traktor itu tak kunjung ada. Malah yang tidak diperlukan yang datang seperti hans sprayer (pompa) Mereka sangat kesal, dimana kinerja PPL Dinas Pertanian tidak mengerti apa yang dibutuhkan para kelompok tani untuk pertanian.
“Dinas Pertaniankan memiliki PPL, sebaiknya PPL tersebut menanya langsung kepada masyarakat alsintan apa yang dibutuhkan untuk pertanian di Desa Parbubu Pea, malah yang datang Hans sprayer tidak sesuai yang diharapkan, jadi tidak tepat sasaran,” ungkap B Lumbantobing.
Secara Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Taput saat di hubungi SEY Parasibu melalui selulernya mengatakan itu bertahap, diutamakan permohonan yang duluan masuk. Yang jelas dikasih berdasarkan urutan proposal dan kita upayakan tahun 2024 alsintan tersebut.
Ketika dihubungi Kabid Sarana Prasarana Revan Nababan melalui selulernya mengatakan, bahwa tudingan masyarakat itu salah, saya bekerja sesuai petunjuk pimpinan.
“Tudingan mengenai tidak tepat sasaran, itu salah. Saya bekerja sesuai petunjuk pimpinan,” jawabnya singkat.
