Allah Memberikan yang Dibutuhkan bagi Hamba-Nya yang Tulus dan Ikhlas dalam Ibadah, Termasuk dalam Urusan Pernikahan

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang hamba sepatutnya hanya berharap dan memohon kepada Allah SWT. Segala sesuatu yang kita butuhkan, termasuk dalam hal pernikahan, bukanlah semata-mata hasil usaha manusia, tetapi merupakan anugerah dari Allah yang datang melalui berbagai jalan.

Meskipun manusia tampak sebagai perantara, hakikatnya semua adalah hasil dari doa-doa tulus yang kita panjatkan, khususnya di waktu-waktu yang mustajab seperti sepertiga malam terakhir.

Allah menjanjikan pertolongan dan rezeki kepada hamba-Nya yang selalu ingat kepada-Nya, bersungguh-sungguh dalam berdoa, serta istiqomah dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk:

Konsisten dalam melaksanakan ibadah wajib, seperti sholat lima waktu.

Melengkapi dengan ibadah sunnah, seperti sholat tahajud, dhuha, dan puasa sunnah.

Memperbaiki akhlak, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Memperkuat doa dan zikir, khususnya di waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa.

Allah SWT telah menegaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an bahwa pertolongan-Nya akan datang kepada hamba yang berusaha mendekatkan diri melalui ibadah.

Dalam Surah Al-Fatihah ayat 5 disebutkan:
“Iyāka na‘budu wa iyāka nasta‘īn”
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.”

Ayat ini menjadi pondasi dalam beribadah: mengingatkan bahwa segala usaha harus diiringi dengan penghambaan dan permohonan hanya kepada Allah. Ibadah dan doa adalah dua amalan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya menjadi kunci kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya.

Rezeki dan Pertolongan Datang Tanpa Diduga

Allah berjanji akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada hamba yang bertakwa dan tawakal.

Firman Allah dalam Surah At-Talaq ayat 2-3 menyebutkan:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka.”

Pengalaman hidup banyak orang menunjukkan bahwa pertolongan Allah itu nyata, termasuk dalam urusan jodoh, pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Seorang wartawan yang sering meliput berbagai kisah inspiratif pun pernah mengalami secara langsung keajaiban doa: ketika semua jalan tampak buntu, pertolongan Allah datang dengan cara yang tidak terduga.

Belajar dari Dunia Pendidikan
Sebagai ilustrasi, dalam dunia pendidikan, seseorang yang ingin lulus dengan predikat baik harus melalui proses belajar yang sungguh-sungguh. Ia harus memahami pelajaran yang diberikan guru dan dosen, melakukan latihan secara konsisten, dan tidak putus asa ketika menghadapi kesulitan.

Kesuksesan dalam pendidikan adalah hasil dari usaha yang berkelanjutan dan konsisten.

Begitu pula dalam beragama. Islam adalah ajaran yang sempurna, diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada umat manusia.

Setiap Muslim diwajibkan memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh. Ketika kita konsisten dalam ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, maka Allah akan memudahkan segala urusan kita.

Tahajud sebagai Kunci Keberkahan
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan adalah sholat tahajud. Dalam banyak hadits disebutkan bahwa tahajud adalah saat yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim memanjatkan doa, memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah pada waktu itu, melainkan Allah akan memberikannya, dan hal itu terjadi setiap malam.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, bagi siapa saja yang sedang berjuang – baik dalam urusan jodoh, pekerjaan, maupun lainnya – jangan pernah ragu untuk memanfaatkan sepertiga malam terakhir untuk bermunajat kepada Allah.

Penutup
Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Tugas kita adalah berusaha sebaik mungkin, tetap istiqomah dalam ibadah, memperbanyak doa dan tawakal, serta menjaga akhlak mulia.

Percayalah, Allah akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya yang tulus dan ikhlas dalam beribadah.(MC)