Bacaria.id, Banyumas – Kehadiran driver cantik Hardianti Triana atau yang akrab dipanggil Anna semakin menambah daya tarik bus Trans Banyumas.
Dia menjadi perempuan pertama dan saat ini menjadi satu-satunya sopir perempuan bus Trans Banyumas.
Anna, sapaannya, bertugas melayani penumpang Trans Banyumas Koridor 3 atau Terminal Bulupitu Purwokerto-Terminal Kebondalem.
Baru empat bulan ini dia menjadi bagian dari bus Trans Banyumas. Meski masih tergolong baru, rupanya, Anna telah memiliki pengalaman cukup panjang dalam bidang transportasi.
“Sebelumnya, jadi sopir travel,” kata Anna di sela peresmian halte Bus Trans Banyumas di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu ( 3/9/2023 ).
Sejak 2020, Anna menjadi driver travel jurusan Cilacap-Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi sopir bus pariwisata.
Sempat jadi sopir lintas (provinsi), sampai Sumatera juga. Jadi travel jalan, wisata juga jalan, karena saya freelance, tidak terikat dengan kantor, tergantung orderan,” ucap pemilik akun Tiktok @drivermanisee dan Instagram @hardiantria_ ini.
Anak ketiga dari tiga bersaudara ini menceritakan, sejak SMK sudah terbiasa narik angkot milik orangtua.
“Kebetulan, bapak punya angkot. Kalau pulang sekolah, narik angkot. Terus, setelah lulus, sempat kerja di pabrik selama tiga tahun,” tutur Anna.
Namun, gadis asal Cilacap ini akhirnya memutuskan keluar dari pabrik dan fokus menjadi driver hingga akhirnya mendaftar di Trans Banyumas.
Anna mengatakan, banyak suka duka selama menjadi driver.
“Sukanya, banyak dikenal orang karena sopir perempuan kan sedikit. Banyak teman, ke mana-mana ada yang kenal,” ujar Anna.
Sedangkan dukanya, kadang, kendaraan mengalami masalah mesin di jalan. Kalau sudah seperti ini, mau tidak mau, dia harus meminta pertolongan.
“Kalau mengalami trouble yang berat, sebagai perempuan, enggak kuat, jadi minta distoring. Namanya di jalan, kadang ketabrak juga pernah,” kata Anna.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas Agus Sriyono mengatakan, keberadaan halte baru di UMP diharapkan dapat menarik minat mahasiswa dan masyarakat untuk beralih ke kendaraan umum.
“Dengan adanya subsidi dari pemerintah, tarif Bus Trans Banyumas sangat terjangkau, untuk pelajar dan mahasiswa hanya Rp2.000,” katanya.