Daerah  

Lahan Pertanian Warga Rusak Akibat Buangan Galian Tanah Tol di STA 64

BacariaNews

Bacaria.id, Xlll Koto Kampar – Salah seorang warga desa Tanjung Alai kecamatan Xlll Koto Kampar Indah (37) merasa kecawa lantaran akibat pembuangan galian tanah tol Bangkinang – Pangkalan berlokasi di STA 64 Xlll Koto Kampar.

Pasalnya lahan pertanian dia di saat diguyur hujan deras menghampiri menyelimuti seluruh tanamannya.

Bukan itu saja kata Indah, parit yang biasa ia pergunakan sekarang tertimbun bekas matrial tanah kuningan hingga meluap ke kebun dia dan kolam.

Indah saat dimintai keterangan pada Jumat (1/9/23) di jelaskannya, Dia pernah mengadu persoalan ini berulang kali kepada pihak Wika namun aduan dia tak di respon sama sekali.

”Saya sudah adukan hal ini Kepada bapak Samsul Hidayat selaku Humas, bahkan kemarin udah di kirimi video lahan tanaman saya dibelit tanah Kuningan bekas sampah timbunan tol yang numpuk di sebelah lahan saya, dan nyatanya Samsul sepertinya tidak ada tanggapan,” ucap Indah kesal.

Menurut Indah ia tidak pernah menghambat pembangunan tol bahkan dia apresiasi pembangunan yang di cadang kan bapak Persiden Jokowi akan tetapi dia meminta pihak pelaksana pertimbangan atas dampak nya.

“Tolonglah pihak terkait agar juga perdulikan nasib warga kecil seperti ini, kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pelaksanakan proyek atau pemerintah agar rakyat tidak dirugikan akibat dampak pembangunan jalan tol ini,” ungkap Indah.

Indah sanggat merasa dirugikan Kata dia apa lagi kalau musim hujan turun lumpur, tanah saya di bagian belakang dan samping habis di aliri oleh air tanah yang mengakibatkan satu kolam ikan dia sudah di isi oleh tanah kuning, ungkap Indah lagi.

Selain itu dikatakan Indah kebun cabe beserta bedengan yang telah di buat hanyut di bawah air yang berasal dari lokasi tersebut,dan karna hal ini kebun cabe saya sebanyak 3.200 batang terancam gagal, sebelumnya kami sudah mengkonfirmasi kepada petugas yang ada di lapangan dan sampai hari ini belum ada tindakan ataupun itikat baik untuk menanggapi hal tersebut apalagi kerugian kami.

“Kami minta pertanggung jawaban pihak Wika atas kerugian kami, jangan pembangunan tol siap kami yang di rugikan,” tutup Indah.