Daerah  

2.333 Warga Binaan Lapas Cipinang Jalani Skrining ACF TBC

BacariaNews

Bacaria.id, Jakarta – Indonesia adalah negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan jumlah kasus baru terbanyak kedua setelah India. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis, TBC ditularkan melalui udara dari percikan (droplet) orang yang sakit TB pada saat berbicara, batuk maupun bersin.

Dalam mengantisipasi penularan penyakit diatas, Lapas Kelas I Cipinang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Tirta Medical Centre, melaksanakan kegiatan Skrining Active Case Finding (ACF) TBC. ACF merupakan salah satu kegiatan penemuan kasus TBC secara aktif pada populasi umum melalui pemeriksaan Rontgen dada dengan mobile X-Ray.

Kegiatan Skrining ACF TBC dilaksanakan di Gazebo Lapas Kelas I Cipinang. Diawali dengan Skrining gejala selama satu minggu dimulai pada tanggal 7-14 Agustus 2023, dilanjutkan kegiatan Rontgen dada pada tanggal 14-30 Agustus 2023. Dengan target 2.333 untuk warga binaan Lapas Kelas I Cipinang, (31’8/2023).

Skrining ACF TBC ini merupakan program yang dilaksanakan oleh 206.330 tahanan atau narapidana dan anak di seluruh Lapas dan Rutan pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Indonesia yang berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tonny Nainggolan sangat mengapresiasi keberlangsungan kegiatan tersebut.” Ini merupakan salah satu upaya Lapas Kelas l Cipinang dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit TBC khususnya di dalam lapas,” ucapnya.