Daerah  

Angkutan Pelangsiran Bibit di PTPN IV MEP Gunakan Armada Tronton

BacariaNews

Bacaria.id, Labuhanbatu – Meski diwajibkan harus menggunakan Truck Colt Diesel, pekerjaan pelangsiran bibit kelapa sawit milik PTPN IV PalmCo Regional II Unit Kebun Meranti Paham (MEP) menuju Unit Kebun Gunung Bayu menggunakan pengangkutan armada Fuso Tronton.

Hasil croscek di lokasi pembibitan MEP menemukan 2 unit armada jenis Fuso Tronton. Informasi dirangkum menyebutkan armada itu digunakan untuk melangsir bibit ke Unit Kebun Gunung Bayu.

Menurut Mandor Pembibitan MEP Anto, Rabu (15/10/2025) mengaku muatan bibit dalam armada pengangkutan langsiran disusun seperti menyusun botol dengan jumlah 330 batang. Ia berdalih tidak mengetahui pengangkutan pelangsiran bibit harus menggunakan Truck Colt Diesel.

” Bibit kelapa sawit yang dimuat dalam armada angkutan langsiran ke Gunung Bayu itu susun botol jadi tidak ada tumpang tindih. Semua armada angkutan pelangsiran bibit semuanya Tronton tidak Colt Diesel,” ujarnya.

Novan, Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN IV PalmCo Regional II Distrik Berangir ketika dihubungi melalui selulernya, Kamis (16/10/2025) menegaskan bahwa armada pengangkutan pelangsiran bibit dari Kebun MEP menuju Kebun Gunung Bayu harus menggunakan Truck Colt Diesel dan tidak boleh Truck Fuso Tronton.

Tujuan tidak boleh Truck Fuso Tronton, kata Novan, untuk menjaga kualitas bibit sampai ditempat dengan aman. Selain itu, kata Novan, armada Truck Fuso dapat merusak akses jalan produksi di Unit Kebun masing-masing.

” Sudah ketentuan armada pengangkutan langsir bibit kelapa sawit harus menggunakan Truck Colt Diesel dengan muatan sebanyak 120 batang. Ditegaskan kepada Management Unit Kebun masing tidak boleh menggunakan Truck Fuso Tronton dalam pekerjaan pelangsiran bibit,” jelas Novan.

Management PTPN IV PalmCo Regional II Unit Kebun MEP melalui Andrian Mufti selaku Manager ketika dihubungi selulernya, Kamis (16/10/2025) guna konfirmasi belum bersedia memberikan statement. Sementara itu, Management PTPN IV PalmCo Regional II Unit Kebun Gunung Bayu juga belum memberikan klarifikasi. (DB)