Bacaria.id, Labuhanbatu – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi NasDem, H. Tengku Milwan, menegaskan bahwa ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan adalah benteng utama dalam menghadapi ancaman global.
Menurutnya, di era yang penuh dengan perang informasi, biologi, dan teknologi, nilai-nilai kebangsaan harus dijaga dengan tegas dan tanpa kompromi.
Pernyataan ini disampaikan dalam sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar pada 14-15 Maret 2025 di SMK Darul Sholihin dan Kantor Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Labuhanbatu.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman mendalam tentang nasionalisme kepada generasi muda.
Pilar Kebangsaan: Fondasi yang Tak Boleh Retak
Tengku Milwan menekankan bahwa empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI—harus dijaga dengan sepenuh hati.
“Kita tidak boleh lengah dalam mempertahankan ideologi bangsa. Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, tetapi pondasi yang menentukan arah bangsa di tengah tantangan zaman,” tegasnya.
Ia juga menyoroti ancaman ideologi transnasional yang berusaha merongrong persatuan bangsa. Oleh karena itu, sosialisasi wawasan kebangsaan menjadi agenda rutin DPRD Sumut agar semangat nasionalisme tetap membara di setiap daerah.
“Setiap bulan, saya turun langsung ke masyarakat untuk memastikan nilai-nilai kebangsaan tetap terjaga. Ini adalah langkah strategis guna mengembalikan semangat perjuangan bangsa,” ujar Milwan dengan penuh keyakinan.
Gerakan Pramuka: Kawah Candradimuka Pemimpin Masa Depan
Tengku Milwan juga menekankan peran penting Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Menurutnya, Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi wadah strategis untuk melatih kepemimpinan, kedisiplinan, dan kebersamaan.
“Saya adalah bukti nyata manfaat Gerakan Pramuka. Pramuka melatih saya untuk percaya diri, bekerja sama, dan menghadapi tantangan dengan berani.
Karena itu, saya ingin menginspirasi adik-adik untuk memanfaatkan kesempatan ini, termasuk meraih beasiswa demi masa depan yang lebih cerah.
Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan anggota Pramuka di SMK Darul Sholihin dan Kwarcab Labuhanbatu aktif mengajukan pertanyaan kritis tentang penerapan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Wawasan Kebangsaan: Benteng di Era Globalisasi
Muhammad Azhar, SE, M.Ak, yang juga pimpinan Baznas Labuhanbatu sekaligus pengurus Kwarcab Pramuka, menegaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah senjata utama dalam menjaga identitas nasional di tengah arus globalisasi.
“Menjaga keberagaman budaya dan kearifan lokal bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban. Jika kita tidak mempertahankan identitas nasional, kita akan kehilangan arah di tengah derasnya pengaruh asing,” tegasnya.
Azhar juga mengingatkan tentang bahaya terorisme dan radikalisme yang terus mengintai. Menurutnya, generasi muda harus aktif dalam pendidikan dan kegiatan sosial agar nilai-nilai kebangsaan tetap kuat.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Ketua Kwarcab Labuhanbatu, Sentosa Pohan, mengapresiasi komitmen Tengku Milwan dalam membangun karakter generasi muda.
“H. Tengku Milwan telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap pendidikan karakter dan nasionalisme. Pramuka harus terus menjadi wadah strategis dalam mencetak pemimpin masa depan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program rutin DPRD Sumut, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat integritas kebangsaan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Pemerintah dan masyarakat Labuhanbatu pun diimbau untuk bersinergi dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan demi masa depan Indonesia yang lebih kokoh dan bersatu.(Red)