Bacaria.id, Rantauprapat – Berlokasi di eks. Gedung Akper Pemda Labuhanbatu jalan Dewi Sartika Rantauprapat – Labuhanbatu, pihak management SMA Tunas Karya Bording School, saat ini tengah menyelesaikan kebutuhan berbagai fasilitas pendidikan termasuk mempersiapkan tenaga pendidik yang handal dan bermutu.
Walau merupakan awal memulainya proses pendidikan, pada T. A 2025/2026 ini, tetapi SMA Tunas Karya Boarding School nantinya menawarkan bahwa siswa-siswi tamatan dari sana, tidak lagi kewalahan lolos diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) ternama.
Hal ini dijelaskan pihak management sekolah, Tigor Tampubolon didampingi staf management lainnya yakni H. Z Rangkuti dan Indra H. Gultom di komplek sekolah tersebut pada Senin (10/2/2025).
Tigor Tampubolon juga menjelaskan, bahwa persiapan menjelang launching SMA Tunas Karya Boarding School telah rampung 90 persen. Segala penunjang proses belajar dan mengajar telah dipersiapkan, bahkan guru pengajar kini mengikuti pendidikan dan pelatihan di Medan, Bandung dan Jakarta.
“Sesuai kesiapan kami, ditargetkan tamatan SMA Tunas Karya Boarding School kita garansi tidak kesulitan kuliah di PTN impian, targetnya ke UI, UGM dan ITB. Jika gagal, maka uang sumbangan pengembangan institusi akan kita kembalikan penuh,” tegas Tigor.
Untuk mewujudkannya, maka seluruh pelajar diwajibkan menginap di gedung asrama yang dipersiapkan. Tujuannya, pembinaan mental, disiplin dan ekstra kurikuler lebih mudah dilakukan.
Tigor menambahkan, sekolah ini sengaja dipersiapkan untuk pelajar yang memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke PTN kelas atas. Apalagi, dia memastikan bahwa tenaga pengajar nantinya, juga diwajibkan lulusan dari PTN ternama juga.
Perlu diketahui, sekolah ini tidak memiliki kaitan atau tidak memandang suku, ras, agama atau kelompok tertentu. Sebab, mereka ingin SMA Tunas Karya Boarding School menjadi satu-satunya sekolah nasional berada di Labuhanbatu yang memiliki tujuan mewujudkan cita-cita anak didik.
Direncanakan, pada Maret mendatang mulai membuka pendaftaran, dengan target 250 pelajar dengan 10 kelas/rombongan belajar. Seleksinya mengutamakan etitut, dan bukan nilai prestasi.
“Pastinya, peserta didik disini di karantina. Banyak manfaatnya, selain fokus dipendidikannya, juga mampu menekan kenakalan remaja, seperti terhindar dari narkoba, pergaulan bebas. Orang tua harus orangtua lebih jernih berpikirnya untuk menjadikan pendidikan sebagai investasi yang gemilang. SMA Tunas Karya Boarding School siap mewujudkannya,” tegas Tigor Tampubolon. (TS)