Bacaria.id, Simalungun – Suasana sukacita dan rasa syukur menyelimuti umat Katolik Gereja Santo Andreas Rasul Sigaol-Gaol, St. Fidelis Sigmaringen Parapat, saat peresmian Gedung Gereja pada Minggu, 10 November 2024.
Bertempat di tepi Pantai Huta III, Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, bangunan gereja baru ini menjadi simbol keimanan dan kebersamaan bagi 16 kepala keluarga (KK) yang menjadi bagian dari stasi ini.
Peresmian yang khusyuk ini dipimpin oleh Vikep Ambrosius Nainggolan, didampingi oleh Pastor Paroki RP. Fransiskus Manullang OFM.Cap, RP. Supriadi Pardosi OFM.Cap, dan RP. Dion Purba OFM.Cap. Ibadah misa (Ekaristi) diadakan sebagai pembuka rangkaian peresmian. Dalam khotbahnya yang terinspirasi dari Injil Markus 12:38-44 mengenai kisah Janda Miskin yang memberikan segala miliknya, para pastor menyampaikan pesan mendalam tentang ketulusan dan keikhlasan dalam memberi.
Pembangunan gereja ini merupakan perjalanan panjang penuh pengorbanan, mulai dari gagasan yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2015 oleh Ketua Pembangunan pertama, almarhum Op. Taruli Sinaga.
Perjuangan dilanjutkan pada tahun 2023 di bawah kepemimpinan Ketua KDS Agustinus Manik bersama panitia pembangunan yang dipimpin Baktiar Simanjuntak (Ketua), Haposan Manik (Sekretaris), dan Nurpiani Sinaga (Bendahara). Peletakan batu pertama dilakukan pada 25 Januari 2024, menandai dimulainya pembangunan yang akhirnya berhasil diwujudkan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan umat.
Dengan estimasi biaya bangunan mencapai Rp450 juta, pembangunan gereja ini menjadi bukti komitmen umat meskipun fasilitas ibadah lainnya seperti bangku, altar, mimbar, dan lonceng gereja masih dalam tahap pengadaan yang diperkirakan memerlukan dana tambahan sebesar Rp50 juta.
Gereja ini bukan hanya menjadi pusat kegiatan spiritual, namun juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi umat. Terletak di lokasi yang sulit dijangkau melalui akses darat, setiap upaya yang tercurah untuk membangun dan menjaga gereja ini kian mempererat persatuan dan kebersamaan di antara umat. Saat ini, gereja menaungi 16 KK yang terdiri dari 24 orang dewasa, 8 remaja, 6 anak-anak, dan 6 bayi, yang dengan penuh antusias menyambut gedung gereja baru sebagai tempat persekutuan mereka.
Dengan berdirinya gedung Gereja Santo Andreas Rasul Sigaol-Gaol, harapan dan impian umat menjadi lebih besar. Pastor berharap umat dapat terus hidup dalam iman yang kokoh dan melanjutkan tradisi kebersamaan yang telah mereka bangun. Di tengah tantangan dan keterbatasan, kebahagiaan umat saat ini adalah wujud nyata dari ketulusan dan kerja sama yang erat.
Peresmian Gereja Santo Andreas Rasul Sigaol-Gaol menjadi bukti bahwa harapan dan iman yang teguh dapat mengatasi segala tantangan. Semoga Gereja ini tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga menjadi rumah iman yang menguatkan komunitas untuk terus menyebarkan kasih dan kebaikan di sekitar mereka. (Feri)